Buku Humas Strategis menambah daftar koleksi buku komunikasi/PR di Indonesia. Apa saja yang dibahas dalam buku karya Moch N. Kurniawan tersebut?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Jejak peradaban negeri ini diukir dari seberapa banyak buku ditulis. Pernyataan ini pernah disampaikan oleh founder dan CEO PR INDONESIA Asmono Wikan, dalam acara puncak Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #9 di Yogyakarta pada Jumat (27/10/2023). Ketika itu, ia menyoroti tentang kurangnya buku yang mengangkat isu-isu komunikasi atau public relations (PR) di tanah air.
Kehadiran buku berjudul Humas Strategis karya Moch N. Kurniawan, dosen Program Global Strategic Communication Swiss German University (SGU), pun menjadi agen segar bagi dunia PR. Buku ini sekaligus menambah koleksi para pelaku komunikasi/PR, akademisi, dan mereka yang memiliki minat terhadap dunia komunikasi/PR.
Melalui Buku ini, Kurniawan membahas berbagai aspek strategis dalam kehumasan dan komunikasi yang relevan dengan kondisi saat ini di berbagai bidang. Di antaranya, sustainability, krisis, milenial, Gen Z, hingga dunia sepak bola dari perspektif kehumasan. Fokusnya adalah menekankan signifikansi peran kehumasan dalam menjalankan tugas-tugas strategis seperti menganalisis, memahami, mengelola, dan mengkomunikasikan isu-isu serta tantangan terkini kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) dengan efektif.
Pria lulusan S2 Master of Art in Journalism dari Ateneo De Manila University Filipina ini mengambil contoh, tantangan berkelanjutan bagi praktisi humas diuraikan secara sistematis, dimulai dari pemahaman terhadap elemen-elemen krusial keberlanjutan seperti bahan baku atau dampak-dampak krusial, serta metode-metode penentuannya. Selain itu, dibahas pula perlunya penyesuaian strategi komunikasi untuk menyampaikan topik-topik keberlanjutan kepada para stakeholder.
Buku ini juga memperhatikan penyusunan strategi komunikasi, standard operating procedure (SOP) komunikasi eksternal, sampai SOP komunikasi krisis sebagai pijakan utama bagi praktisi humas dalam mengelola risiko, isu, dan krisis. Lalu, studi kasus dari beberapa peristiwa krisis di Indonesia.
Menariknya, buku ini juga membahas dunia sepak bola dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan citra suatu negara melalui event besar seperti Piala Dunia FIFA. Salah satunya, memberikan contoh peran Pelatih Indonesia Shin Tae-yong dalam pencapaian positif Timnas Indonesia dan penyelenggaraan Piala Dunia di berbagai tingkatan. (jar)
- BERITA TERKAIT
- Refleksi Satu Dekade Komunikasi Jokowi dari Para Pakar
- Panduan Praktis Memulai Kerja Sama dengan “Influencer”
- Strategi Meningkatkan Efektivitas Kampanye Komunikasi melalui “Influencer”
- Kontribusi yang Bisa Diberikan “Influencer” dalam Komunikasi Bencana Alam
- 3 Hal yang Dibutuhkan untuk “Career Switch” ke Bidang PR