Wali kota Semarang Agustina Ajak Hotel Sajikan Masakan Nusantara

PRINDONESIA.CO | Kamis, 03/07/2025
Wali Kota Semarang Agustina dalam Festival Mustika Rasa 2025, Sabtu (28/6/2025)
doc/walikotasemarang

Pemkot Semarang berharap Festival Mustika Rasa 2025 dapat menonjolkan identitas kebangsaan sekaligus menumbuhkan kreativitas lokal.

SEMARANG, PRINDONESIA.CO - Wali Kota Semarang Agustina mengapresiasi gelaran Festival Mustika Rasa 2025 yang berlangsung meriah di gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama, Sabtu (28/6/2025). Perhelatan yang menggabungkan karya seni rupa, kuliner Nusantara, dan edukasi kebangsaan ini dianggap sebagai bentuk konkret penguatan karakter kota serta identitas budaya nasional dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno.

Agustina menyebut, gelaran festival ini dapat menjadi penyuntik gairah bagi Kota Semarang yang menyempurnakannya sebagai kota perdagangan dan jasa. "Mudah-mudahan ini juga menjadi salah satu hal yang menarik perhatian orang untuk datang ke Kota Semarang,” ujar Agustina..

Selain itu, menurut Agustina, sederet kegiatan dalam festival tersebut, termasuk lomba display kuliner, tidak hanya mampu menggugah selera, tetapi juga menawarkan pengalaman  historis dan budaya yang kuat. Oleh karena itu, ia berharap para chef hotel yang menjadi peserta lomba dapat mengambil inspirasi dari Mustika Rasa, buku resep masakan Nusantara yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno. “Nah, dari situ kita akan bisa melihat bahwa resep Indonesia tidak kalah. Jadi sebenarnya bisa menjadi sajian di hotel internasional,” imbuh Agustina seraya menekankan pentingnya memperkenalkan masakan warisan bangsa ke dunia internasional melalui dapur-dapur hotel berbintang lima. 

Ruang Refleksi

Agustina juga menilai festival tersebut sebagai ruang refleksi sejarah dan edukasi kebangsaan. Sebab, dalam rangkaian kegiatannya, terdapat pula lomba menggambar dan mewarnai yang dapat diikuti anak-anak. “Kita juga membangkitkan memori anak-anak untuk mengenal Garuda Pancasila,” tutur Agustina seraya menekankan bahwa Bulan Juni adalah waktu tepat untuk memperkuat identitas nasional melalui seni dan budaya.

Selain itu, Agustina menambahkan, pameran lukisan bertema Bung Karno yang ditampilkan dengan ragam gaya dan ekspresi karya 50 seniman lokal perlu diadakan secara reguler, karena dapat membuka ruang bagi seniman dan menarik minat kolektor. “Saya kira ini bagus ya. Harus sering dilaksanakan, tidak hanya lukisan Bung Karno, tapi juga pameran seniman di Kota Semarang,” pungkasnya.

Adapun Festival Mustika Rasa 2025 yang telah sukses digelar sejak 26 sampai 30 Juni 2025 itu merupakan bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. Dengan suksesnya festival ini, Pemkot Semarang berharap identitas kebangsaan dan kreativitas lokal semakin tumbuh dan diperkuat melalui panggung seni dan rasa. (ADV)