Komdigi Berupaya Penuhi Hak Informasi Publik Lewat PSO Bidang Pers

PRINDONESIA.CO | Selasa, 05/08/2025
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media  (Dirjen KPM) Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya dalam Kick Off Meeting Pelaksanaan PSO Bidang Pers, di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
doc/antara

Dalam implementasi PSO Bidang Pers, produk yang dihasilkan harus punya standar kualitas berbasis prinsip educating, enlightening, empowering, and nationalism (3E+1N) untuk memastikan nilai tambah dalam setiap konten yang dipublikasikan. Itu karena program tersebut memiliki empat tujuan utama.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya Program Public Service Obligation (PSO) Bidang Pers sebagai strategi menjamin hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang mudah diakses, berkualitas, dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media  (Dirjen KPM) Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya dalam Kick Off Meeting Pelaksanaan PSO Bidang Pers, di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Fifi menjelaskan, program tersebut bukan semata hanya soal mendistribusikan berita, melainkan bagian upaya mencerdaskan bangsa, mempersatukan, dan memperkuat citra Indonesia secara global. “PSO Bidang Pers menjadi wujud hadirnya negara dengan memberikan subsidi penayangan informasi dalam beragam jenis produk pers yang didistribusikan melalui berbagai kanal/media,” ujarnya dikutip dari Antaranews.com, Rabu (30/7/2025).

Dalam implementasi PSO Bidang Pers, kata Fifi, produk yang dihasilkan harus punya standar kualitas berbasis prinsip educating, enlightening, empowering, and nationalism (3E+1N) untuk memastikan nilai tambah dalam setiap konten yang dipublikasikan. Itu karena program tersebut memiliki empat tujuan utama, di antaranya menyediakan informasi terpercaya terkait kebijakan pemerintah, mempercepat penyebaran informasi kenegaraan, menjaga citra negara melalui opini positif, dan memberdayakan media nasional maupun lokal.

Capaian

Fifi menyampaikan, sepanjang tahun 2024 PSO mencatatkan capaian yang signifikan. Realisasi anggaran, katanya, mencapai Rp176,3 miliar atau 99,98 persen dari total pagu yang tersedia. Sementara itu, jumlah berita yang berhasil diproduksi dan disebarluaskan mencapai 170.985 berita atau 100 persen dari target yang telah ditetapkan.

Kendati demikian, Fifi menekankan pentingnya menjaga kualitas narasi di tengah upaya meningkatkan kuantitas konten. Untuk itu, tegasnya, Komdigi akan mendorong perbaikan tata kelola program PSO, inovasi dalam pengemasan berita, dan optimalisasi kanal distribusi termasuk pemberdayaan media lokal di wilayah blankspot (tidak terjangkau) informasi. (eda)