HOME » EVENT » PRIA

Perbedaan PRIA 2024 Kategori Komunikasi CSR, Ini Tips Menangkannya

PRINDONESIA.CO | Minggu, 21/01/2024 | 4.661
Strategi komunikasi mengomunikasikan program CSR menjadi aspek dalam penilaian PRIA 2024 kategori Komunikasi CSR.
Dok. Pribadi

PR INDONESIA Awards (PRIA) untuk kategori Komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) memang berbeda dengan kompetisi CSR yang lain. Simak perbedaan dan cara memenangkan kompetisinya di sini.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2024 kategori Komunikasi Corporate Social Resposibility (CSR) akan segera diadakan secara hibrida pada 25-26 Januari 2024.

Untuk menguji dan menilai kategori ini, kompetisi rutin yang diselenggarakan oleh PR INDONESIA menghadirkan lima juri. Mereka adalah Asmono Wikan (founder dan CEO PR INDONESIA), Sam August (Director Purupiru), Verlyana Hitipeuw (CEO dan Principal Consultant Kiroyan Partners), Mohamad Fahmi (Senior Associate Multi-Sector Partnership Partnership ID), serta Mirana Bandi (dosen Universitas Bakrie).

Tidak seperti kompetisi program CSR lainnya, yang menjadi pembeda pada penjurian ini adalah peserta diminta untuk menitikberatkan pada upaya komunikasi program CSR mulai dari objektif program, proses perencanaan, pesan kunci, monitoring, pengukuran, hingga evaluasi. Para peserta wajib menjelaskan strategi komunikasi program CSR dengan melibatkan stakeholder, termasuk media.

Karena dari upaya inilah akan tampak peran dan kontribusi PR. Yakni, membantu perusahaan untuk meningkatkan reputasi sekaligus mendapatkan izin dari lingkungan sekitar untuk beroperasi (social license to operate). Dengan komunikasi yang baik, pada akhirnya akan menumbuhkan keterlibatan, rasa kepemilikan, dan dukungan dari masyarakat.

Memberi Dampak

Juri juga menekankan agar program CSR yang dilakukan memiliki dampak yang signifikan terhadap target yang disasar, bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Apalagi hanya untuk memperbaiki citra atau reputasi perusahaan.

Saat proses pengukuran atau measurement, juri berharap peserta tidak hanya mengandalkan PR value. Sebaliknya, adanya konsistensi antara komitmen perusahaan, implementasi, dengan keberhasilan program CSR yang telah dijalankan. Sebab, pada dasarnya program CSR merupakan goodwill dari perusahaan untuk pemberdayaan masyarakat.  

Selamat berkompetisi! (dlw)