HOME » EVENT » PRIA

Membangun Kepercayaan Lewat PR Kreatif

PRINDONESIA.CO | Rabu, 06/03/2024 | 1.927
PR & Activation Asuransi Astra Angela Ria Anindita saat mengisi sesi Workshop The 9th PR INDONESIA Awards (PRIA) di Bali, Rabu (6/3/2024)
Freandy/PR INDONESIA

Bagi praktisi komunikasi di bidang jasa keuangan, kreativitas menjadi sebuah keharusan agar produk tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik kepada khalayak.

BALI, PRINDONESIA.CO - Public relations (PR) memiliki banyak strategi dan pendekatan dalam mengomunikasikan pesan. Namun, keberhasilan program komunikasi tidak hanya bergantung pada strategi, melainkan juga kreativitas. Hal ini ditegaskan oleh PR & Activation Asuransi Astra Angela Ria Anindita, dalam workshop The 9th PR INDONESIA Awards (PRIA) di Bali, Rabu (6/3/2024).

Menurut Anin, sapaan akrabnya, peran besar kreativitas dalam lingkup kerja PR telah dibuktikan Asuransi Astra. Bagi perusahaan asuransi umum, kreativitas menjadi keharusan agar produk nirbentuk dapat dikomunikasikan dengan baik kepada publik.

“Asuransi Astra tidak bisa memamerkan kertas polis kepada audiens. Sebagai gantinya, kami menawarkan visi perusahaan, yakni peace of mind,” ujar Anin.

Peraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Sebelas Maret ini menjelaskan, peace of mind atau ketenangan pikiran diejawantahkan melalui konten komunikasi yang personal, menenangkan, dan bernuansa positif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan harapan baru bagi audiens dan menginspirasi mereka untuk berbuat lebih baik.

Memikat “Stakeholder”

Lebih lanjut, kata Anin, kreativitas bukan hanya kunci program komunikasi yang sukses, tapi juga memenangkan hati stakeholder. Ia mencontohkan Asuransi Astra yang beroperasi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asuransi Astra harus menjalankan program selaras dengan objektif OJK, yaitu meningkatkan literasi keuangan. “Dukungan terhadap objektif OJK menjadi salah satu faktor pertimbangan OJK dalam memberikan lisensi operasi kepada Asuransi Astra," ujarnya.

Pada praktiknya, Anin menjelaskan, program komunikasi yang dijalankan suatu perusahaan harus selaras dengan apa yang menjadi perhatian stakeholder. Sejauh ini, Asuransi Astra selalu menjalankan program komunikasi dengan tema besar mengenai literasi keuangan.

Selain itu, dukungan terhadap OJK juga perlu dioptimalkan melalui penerapan search engine optimization (SEO) pada siaran pers yang disebar ke media. Sehingga, imbuh Anin, ketika OJK mencari informasi di Google, mereka melihat bahwa Asuransi Astra selalu mendukung tujuan objektif OJK.

Mengingat Asuransi Astra memiliki banyak produk, salah satu peserta workshop bernama Ranggi Larasita dari BPJS Kesehatan mempertanyakan kemungkinan dua program komunikasi berbeda dengan target audiens dan pesan serupa dijalankan secara bersamaan.

Anin menjelaskan, Asuransi Astra pada dasarnya mempercayai efektivitas one single message. Namun, jika ada bagian lain dari perusahaan yang ingin mengomunikasikan pesan serupa, mereka bisa dilibatkan dalam satu program yang sama. "Jika banyak noise, kita tidak tahu dampak keberhasilan yang diperoleh karena kampanye yang mana,” tutupnya. (lth)