Bapak Komunikasi Indonesia Prof. Alwi Dahlan Meninggal Dunia

PRINDONESIA.CO | Rabu, 20/03/2024 | 5.810
Prof. Dr. Muhammad Alwi Dahlan, Bapak Ilmu Komunikasi, sekaligus pendiri PERHUMAS meninggal dunia, Rabu (20/3/2024).
Foto PERHUMAS

Kabar duka datang dari dunia public relations (PR) Tanah Air. Prof. Dr. Muhammad Alwi Dahlan, pria yang mendapat julukan Bapak Ilmu Komunikasi Indonesia, berpulang hari ini.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dunia public relations (PR) Indonesia kehilangan salah satu tokoh pentingnya. Beliau adalah Prof. Dr. Muhammad Alwi Dahlan. Pria yang mendapat julukan Bapak Ilmu Komunikasi Indonesia itu menghembuskan napas terakhir pada Rabu (20/3/2024), pukul 08.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang PR INDONESIA terima melalui pesan WhatsApp, almarhum akan dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, siang hari Rabu. "Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka setelah salat Zuhur," tulis pesan tersebut.

Masih dalam pesan yang sama, pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan sejawat agar almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan mendapatkan ampunan atas segala kesalahan semasa hidupnya.

Untuk yang belum tahu, Muhammad Alwi Dahlan merupakan sosok penting bagi dunia komunikasi Tanah Air. Lahir di Batusangkar, Sumatera Barat, pada 15 Mei 1933, Alwi menempuh pendidikan tinggi secara penuh di luar negeri.

Gelar Sarjana ia dapat dari American University, Washington DC. Sedangkan gelar Master Ilmu Komunikasi ia peroleh dari Stanford University, California pada 1962. Selang lima tahun kemudian, gelar Doktor ia terima dari Illinois University, Amerika Serikat.

Mendirikan PERHUMAS

Prof. Alwi juga dikenal sebagai salah satu pendiri Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) pada 1972. Ia sempat menjabat Ketua Umum organisasi kehumasan tertua di Tanah Air itu pada 1978 hingga 1981.

Selain itu, namanya juga tercatat sebaga pendiri agensi PR pertama di Indonesia, yakni Inscore Zecha. Pada Maret 1998, pria berdarah Minang yang menjadi orang Indonesia pertama bergelar Doktor Ilmu Komunikasi ini ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Menteri Penerangan.

Di luar karier komunikasi dan politik, Prof. Alwi sempat pula mencatatkan prestasi di dunia hiburan dengan menulis skenario film tenar seperti Harimau Tjampa, hingga Tiga Dara. Kini, ia telah berpulang. Karya dan jasanya bagi dunia komunikasi dan bangsa Indonesia akan menjadi warisan. Selamat jalan Prof. Dr. Muhammad Alwi Dahlan! (jar)