WeWaw melalui acara kali ini sejatinya tengah menegaskan komitmen menghadirkan ruang aman bagi perempuan untuk belajar, mengembangkan diri, dan memperkuat personal branding berbasis nilai dan integritas bukan sekadar pencitraan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Personal branding bukan sekadar membangun citra agar disukai publik, tetapi menyampaikan tentang diri kepada dunia untuk membuka peluang yang benar-benar diinginkan. Hal tersebut yang menjadi sorotan utama dalam acara WEtheWAW: Women Who Ma5ster yang digelar oleh komunitas Women Empower Women at Work (WeWaw) Indonesian, Minggu (16/11/2025), di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta.
Sebagaimana dijelaskan oleh Mindfulness Facilitator sekaligus Career Coach Nessia Ragil, personal branding sejatinya berakar pada kredibilitas bukan pencitraan sesaat. Menurutnya, seorang profesional perlu membangun branding melalui pengalaman yang terbukti, rekam jejak yang kuat (track record), dan nilai hidup yang konsisten. “Jika personal branding hanya mengikuti tren dan fokus pada sekadar disukai publik tanpa kompetensi dan rekam jejak jelas, maka hal tersebut tidak akan bertahan lama,” ujarnya.
Nessia menekankan, fondasi personal branding yang kuat dapat dibangun melalui konsep 3C. Pertama, clarity yaitu memahami diri secara utuh, mengenal kekuatan, nilai, dan tujuan sehingga mampu menjawab “Who am I?”. Kedua, credibility yaitu menunjukkan alasan mengapa publik harus percaya, melalui karya, portofolio, dan pengalaman nyata. Terakhir, consistency yakni menjaga konsistensi perilaku, komunikasi, dan kualitas kerja sehingga orang semakin mengenal dan percaya untuk meng-hire kita.
Menambahkan Nessia, Head of Organizational Growth & Communication Specialist Yayasan Guru Belajar Hety A. Nurcahyarini mengatakan, dalam proses tersebut penting pula adanya komunikasi yang efektif. Terlebih jika personal branding ditujukan untuk meniti karier, katanya, kemampuan komunikasi adalah yang utama. “Sesuaikan nada bicara dan content to context, be clear tentang intensi dan tujuan bicara, serta biasakan menggunakan aku daripada kamu untuk menghindari kesan menyalahkan,” ujarnya mengutip teori interpersonal competence.
Ruang Menambah Relasi
Acara WEtheWAW: Women Who Ma5ster tidak hanya menyuguhkan pemaparan materi bagi para peserta yang hadir. Usai sesi para narasumber, peserta diajak mengikuti moderated networking untuk membangun koneksi sekaligus berbagi pengalaman dan bertukar ide kolaborasi berdasarkan minat spesifik meliputi art & creative, technology innovation, research and education, entrepreneurship, dan sustainability.
Lebih dari itu, WeWaw melalui acara kali ini sejatinya tengah menegaskan komitmen menghadirkan ruang aman bagi perempuan untuk belajar, mengembangkan diri, dan memperkuat personal branding berbasis nilai dan integritas bukan sekadar pencitraan. Dengan pemahaman mendalam dan praktik yang konsisten, diharapkan personal branding dapat menjadi kunci membuka peluang karier maupun kolaborasi yang lebih besar di masa depan. (EDA)
- BERITA TERKAIT
- WeWaw Ajak Perempuan Perkuat “Personal Branding” untuk Buka Peluang Karier
- 3 Langkah Strategis Menangani Krisis Lewat Siaran Pers
- Mengukur Keberhasilan Program PR Melalui Ajang Kompetisi
- Agensi Suvarna.ID Luncurkan Unit Baru, Fokus Pada Strategi Keberlanjutan
- Etika dan Kemanusiaan, Hal Penting yang Harus Dipegang Praktisi PR di Era AI