HOME » EVENT » PRIA

PR dalam Perspektif Akademis dan Praktik Lapangan

PRINDONESIA.CO | Rabu, 31/12/2025
SM Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Fiona Sari Utami dalam penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2026 kategori Insan PR, Kamis (18/12/2025)
doc/PR INDONESIA

Praktik PR hanya menjadi kuat ketika teori dan praktik saling memberi umpan balik, sehingga lahir strategi komunikasi yang relevan dan berdampak bagi publik.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Dinamika dunia komunikasi hari ini telah memantapkan peran public relations (PR) menjadi lebih strategis dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut seakan mendapat penegasan dalam penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2026 kategori Insan PR, Kamis (18/12/2025), lewat pemaparan sejumlah peserta seperti Wakil Rektor I Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Janette M. Pinariya.

Janette menjelaskan, di ranah akademis para pengajar PR seperti dirinya memainkan peran penting dalam memperkecil jarak antara teori yang diajarkan di ruang kelas kepada mahasiswa dengan realitas di lapangan. Hal ini menyusul peningkatan kebutuhan industri akan praktisi PR yang mumpuni di tengah berbagai tantangan komunikasi. “Melalui pengajaran mata kuliah seperti PR and Crisis Communication, PR Strategy and Tactic di tingkat sarjana, serta Public Relations Leadership Theory & Perspectives di tingkat doktoral, saya ingin mahasiswa tidak hanya mempelajari konsep, tetapi memahami bagaimana konsep tersebut bekerja dalam situasi nyata organisasi,” jelasnya.

Selain melalui kuliah di ruang kelas, lanjut Janette, upaya-upaya memperkuat kompetensi calon praktisi PR masa depan juga ia dan institusi tempatnya mengabdi lakukan melalui penelitian, publikasi buku, sertifikasi profesional, serta berbagai kegiatan public affairs dan strategic partnership, termasuk kerja sama dengan LLDikti Wilayah III hingga kolaborasi internasional dengan institusi Malaysia.

Melalui hal-hal tersebut, lanjut Janette, akademisi dan institusi pendidikan menjadi mitra penting bagi calon praktisi PR maupun para profesional dalam menghadirkan pengetahuan yang relevan, kritis, dan aplikatif untuk menjawab tantangan komunikasi masa kini.

Implementasi di Industri

Jika Janette menunjukkan betapa strategisnya praktik PR dari perspektif akademis, SM Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Fiona Sari Utami berbagi pandangan dari lapangan. Dalam paparannya, Fiona menjelaskan, komunikasi dan narasi adalah kunci bagi pihaknya dalam memastikan pemahaman publik bahwa pelabuhan bukan sekadar fasilitas logistik, tetapi motor penggerak perekonomian nasional.

Selain itu, lanjut Fiona, komunikasi juga memainkan peran vital ketika Pelindo 1, 2, 3, dan 4 melebur menjadi satu entitas pada 2021. Proses komunikasi dalam merger tersebut, katanya, menuntut kolaborasi yang rapi, agar publik memahami perubahan, menerima transformasi, dan tetap percaya pada peran Pelindo sebagai BUMN strategis. “Setelah merger, tantangan berikutnya adalah memperkenalkan subholding petikemas sebagai entitas baru yang tetap menjadi bagian penting dari Pelindo Group. Di titik ini, komunikasi tidak hanya bertujuan memberi tahu, tetapi membangun kejelasan identitas dan kepercayaan,” ujarnya

Pengalaman dan pandangan kedua peserta PRIA 2025 kategori Insan PR di atas memperlihatkan bahwa PR bergerak dalam mata rantai yang saling melengkapi. Dari ruang kelas teori diajukan untuk diuji oleh realitas di lapangan. (EDA)