3 Kiat Praktis Membuat “Brand message” yang Menarik

PRINDONESIA.CO | Senin, 03/06/2024 | 1.225
Merangkum study.com, ada tiga langkah yang harus diperhatikan dalam membuat "brand massage" yang efektif.
Foto Freepik

Pesan merek (brand message) yang efektif merupakan satu hal penting bgi setiap organisasi, karena dapat mengomunikasikan visi, membangun koneksi dengan publik, hingga menonjolkan keunggulan di pasar yang kompetitif.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Dalam rangka menegaskan komitmen mengenai bisnis berkelanjutan yang selaras dengan Visi Lingkungan di tahun 2050, perusahaan teknologi asal Jepang, Epson, mengumumkan pembaruan pesan merek (brand message) untuk kawasan Asia Tenggara dari yang semula berbunyi "It’s In the Details", menjadi "Engineered for Good".

Perubahan pesan merek yang dilakukan Epson dalam perspektif public relations (PR) memang dapat mengomunikasikan nilai maupun visi kepada publik. Namun, fungsi pesan merek bukan cuma itu. Pesan merek juga bisa membangun koneksi emosional dengan pelanggan sehingga meningkatkan loyalitas, dan dapat membuat organisasi menonjol di pasar yang kompetitif.

Oleh karena itu, memiliki pesan merek yang efektif merupakan satu hal penting bagi setiap organisasi. Dilansir dari study.com, berikut tiga kiat praktis dalam pembuatannya yang dapat diadaptasi.

1.     Singkat, Relevan, dan Mudah Diingat

Merujuk kepada tujuannya, pesan merek harus disajikan dalam kalimat paling singkat yang relevan agar mudah diingat oleh publik. Dalam hal ini, PR perlu melakukan diskusi dan mendengarkan banyak masukan guna memastikan pesan yang diusung efektif.

2.    Sesuaikan dengan Target Pasar

Setelah merumuskan pesan merek yang singkat dan relevan dengan nilai maupun visi organisasi, maka langkah selanjutnya adalah memastikan rumusan tersebut sesuai dengan target pasar atau sekelompok pelanggan atau calon konsumen organisasi.

3.    Lakukan Focus Group Discussion

Sempurnakan rumusan pesan merek yang telah disesuaikan dengan nilai organisasi maupun target pasar lewat focus group discussion, yang berisikan sekelompok perwakilan target pasar. Secara praktis, PR harus melakukan semacam penelitian kualitatif dengan menanyakan sekelompok orang tentang persepsi, pendapat, keyakinan, dan sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep, iklan, ide, atau kemasan. 

Demikian tiga kiat praktis merancang pesan merek. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (jar)