HOME » EVENT » AWARDS

Penjurian IDEAS 2024: Komunikasi Terbaik untuk Lingkungan

PRINDONESIA.CO | Jumat, 21/06/2024 | 2.597
Penjurian hari pertama kompetisi IDEAS 2024 yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Yoga/PR INDONESIA

Pelestarian lingkungan tak selalu menyoal pada aspek kebersihan lingkungan juga perubahan iklim. Dua peserta IDEAS 2024 ini menunjukkan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Seperti apa?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO  – Sebanyak 35 entri dari 24 institusi dan korporasi “bertarung” di hari pertama penjurian The 3rd Indonesia DEI & ESG (IDEAS) 2024 secara hibrida di Jakarta, Kamis (20/6/2024). “Pertarungan” terasa sengit karena mayoritas dari peserta pada kategori environmental, social, dan governance (ESG), sama-sama menyuguhkan program komunikasi terbaik di bidang lingkungan. IPB University salah satunya.

Di hadapan dewan juri, Kepala Biro Komunikasi Institut Pertanian Bogor Yatri Indah Kusumastuti membedah strategi komunikasi divisi humas untuk program IPB Kampus Biodiversitas. Ia menjelaskan, program tersebut ditujukan menjaga kelestarian 299 spesies satwa dan 340 jenis flora milik kampus yang telah berdiri sejak 1963 tersebut, menyusul penurunan spesies yang terjadi pasca pandemi COVID-19.

Yatri menjelaskan, untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pihaknya memfokuskan program komunikasi untuk membangun kesadaran di kalangan civitas akademika, lewat penerapan taktik PESO Model. Secara paid media, katanya, IPB membuat kampanye di media sosial berupa kuis nama hewan dan tumbuhan di kampus. Kemudian dari segi earned media, siaran pers digencarkan dengan narasi “IPB sebagai kampus biodiversitas”.

Adapun untuk aspek shared media, IPB menggandeng berbagai stakeholder seperti pejabat universitas dan juga alumni untuk ikut menyuarakan narasi yang sama. Terakhir dari sisi owned media, berbagai kanal internal dimaksimalkan untuk menyuarakan narasi kampus biodiversitas ini. “IPB juga turut menghadirkan beragam kegiatan sosialisasi dan edukasi, hingga mengajak pejabat tinggi di Indonesia untuk meninjau area Taman Konservasi dan lokasi pengelolaan sampah terpadu Taman Semangat,” jelasnya.

Kolaborasi untuk Restorasi

Jika IPB secara garis besar membawa narasi biodiversitas, peserta lain yakni PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memfokuskan perhatian pada salah satu fauna laut di Jakarta. Di hadapan dewan juri, Head of Corporate Communications Ariyadi Eko Nugroho membedah strategi komunikasi untuk Program Restorasi Kerang Hijau yang sedianya sudah berjalan sejak 2018.

Salah satu fokus komunikasi untuk program tersebut, kata Ariyadi, adalah menginformasikan kepada publik tentang kemampuan kerang hijau menyaring air kotor, di samping kenikmatan rasanya jika diolah menjadi masakan. Dalam mengomunikasikan program tersebut, lanjutnya, kolaborasi dilakukan dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, pemegang saham, calon investor, pengunjung pantai Ancol, NGO, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. “Ragam variasi stakeholder ini membuat taktik komunikasi program sedikit lebih kompleks,” ujarnya.

Secara ringkas Ariyadi menjelaskan, salah satu strategi yang dijalankan pihaknya adalah menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi secara luring kepada masyarakat. Biasanya, kegiatan yang dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat itu digelar bertepatan dengan peringatan khusus seperti hari bumi, atau pameran tertentu.  

Di samping itu, lanjut Ariyadi, pihaknya juga mengoptimalisasi media sebagai sumber kekuatan komunikasi agar semakin berdampak, seperti dengan menyebarkan rilis di berbagai media massa, agar Program Restorasi Kerang Hijau dapat lebih dikenal dan menjangkau masyarakat luas. (AZA)