Kian Populer, Begini Strategi Komunikasi Komunitas Khusus Perempuan “WEWAW”

PRINDONESIA.CO | Selasa, 03/09/2024 | 1.258
Ilustrasi WEWAW.
Dok. WEWAW

Memasukki tahun ke-4, komunitas khusus perempuan Women Empower Women At Work (WEWAW) telah berhasil mengumpulkan 120+ member aktif dan 19 ribu+ pengikut di media sosial. Lantas, apa strategi komunikasi yang digunakan WEWAW sehingga berhasil memikat banyak perhatian khalayak?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO —Nama Women Empower Women At Work (WEWAW) mungkin tak asing lagi bagi kaum hawa di luar sana. WEWAW adalah komunitas khusus perempuan yang mengusung pendekatan edukatif dan humanis, dengan tujuan memberikan pendampingan, referensi, dan inspirasi bagi perempuan muda dalam karier maupun bisnis.

Meski baru berusia empat tahun, tetapi eksistensi WEWAW seakan melebihi angka tersebut.  Co-Founder WEWAW Octaviniant Aspary menjelaskan, saat ini tercatat ada 19 ribu lebih pengikut di media sosial Instagram mereka, dan sebanyak 120 member aktif komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami ingin membimbing para perempuan muda ini agar bisa menemukan jalan kariernya dan arah masa depannya,’’ ujarnya kepada PR INDONESIA, Minggu (25/8/2024).

Perempuan yang berprofesi sebagai dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Bakrie itu menyampaikan, dalam upaya pencapaian tujuan tersebut WEWAW mengusung setidaknya tiga program.  Di antaranya Mentorship Program intensif selama empat bulan yang gratis untuk para Perempuan, Community Program yang ditujukan meningkatkan relasi, dan program kolaborasi dengan brand atau perusahaan lain untuk membuat acara bersama.

Menurut perempuan yang karib disapa Esvy itu, program-program yang diusung WEWAW merupakan daya tarik utama bagi audiens mereka. “Ketiga program itulah mungkin yang menarik perhatian para perempuan muda, sehingga mereka secara organik tertarik dengan komunitas kami,’’ ungkapnya

Menekankan Kualitas

Program yang menarik sebagaimana dihadirkan pihaknya, lanjut Esvy, digenapi dengan strategi komunikasi terbaik guna menghimpun atensi perempuan muda di luar sana. Dalam hal ini, katanya, WEWAW senantiasa berfokus kepada kualitas konten komunikasi. “Tidak hanya sekadar membuat konten yang riding the wave,” paparnya.

Adapun dalam mendiseminasikan informasi terkait komunitas, Esvy menjelaskan, WEWAW mengandalkan setidaknya lima platform media sosial yang berperan sebagai saluran, mencakup Instagram, LinkedIn, TikTok, situs web, dan WhatsApp Community.

Mengenai pendekatan yang digunakan, imbuhnya, WEWAW sebagai sebuah komunitas memposisikan diri sebagai seorang kakak, dan audiens yang disebut WAW Girls merupakan para adik yang membutuhkan bimbingan. “Konten kami kemas dengan cara ‘merangkul’, sehingga audiens juga merasa dekat,” pungkasnya. (HUR)