Suara-suara BUMN di JMW 2017

PRINDONESIA.CO | Jumat, 05/05/2017 | 2.763

Sehari penuh BUMN mengisi acara Jakarta Marketing Week (JMW) 2017 bukan tanpa alasan. 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Seperti yang disampaikan Devy Suradji, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kementerian BUMN kepada PR INDONESIA di Jakarta, Rabu (3/5/2017). "Pentingnya menyuarakan apa saja yang sudah dilakukan oleh BUMN," katanya. 

Ini dikarenakan BUMN Hadir untuk Negeri bukan sekadar kampanye biasa. Lebih dari itu, bentuk lain bagi perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut untuk memberitahukan kepada publik bahwa mereka adalah mitra keseharian masyarakat mulai dari memenuhi kebutuhan dasar, keuangan, perlindungan jiwa, sampai menyentuh kesejahteraan. "Kalau mereka tidak tahu kita hadir, bagaimana mereka merasa memiliki dan bisa memberikan masukan kepada kita sehingga kita dapat memperbaiki diri," ucapnya. Apalagi ada dua pihak yang termasuk ke dalam kategori pemberi masukan terbaik. Pertama, costumer; kedua, owner. "Rakyat Indonesialah pemiliknya BUMN," imbuhnya. Untuk itu BUMN  semakin gencar melakukan pendekatan kepada publik, seperti yang dilakukan hari ini.

Di atas panggung bertema "BUMN Pengabdian untuk Negeri", Devy tidak berdiri sendiri. Hadir punggawa public relations dari FH BUMN, BNI, Garuda Indonesia, PLN, hingga Jasa Raharja.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Butarbutar, misalnya, memaparkan secara singkat kontribusi Garuda membangun konektivitas negeri. Sebagai negara kepulauan, mereka membuka jalur dengan menerbangkan Garuda Explorer ke pulau-pulau. "Kami percaya konektivitas akan memberikan aksesibilitas. Aksesibilitas akan berdampak positif bagi pertmbuhan ekonomi dan sosial,"  ujarnya.

Sementara Ryan Kiryanto Corporate Secretary BNI mengungkap perusahaannya telah memiliki 40 ribu laku pandai yang bertugas memberikan literasi di daerah-daerah yang belum tersentuh layanan keuangan secara modern.

Sementara PLN berjibaku menuntaskan 17 persen wilayah Indonesia yang belum tersentuh elektrifikasi. Sehingga dicanangkanlah program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. PLN juga terus berupaya menerangi tanah air hingga ke wilayah 3T (Terpencil, Terluar, Tertinggal) melalui program tanggung jawab sosial.

Sementara Jasa Raharja berkomitmen optimal memberikan layanan perlindungan jiwa. Jasa Raharja memiliki sekitar 1.400 outlet dan memastikan penyaluran santunan berlangsung kurang dari 24 jam. Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi ini berupaya menekan angka kecelakaan dengan menyelenggarakan mudik gratis secara rutin. Tahun ini, Jasa Raharja akan memberangkatkan 1.700 bus ke 67 kota. 

Devy melanjutkan, "Inilah esensi BUMN Hadir untuk Negeri. Adalah pekerjaan rumah para humas BUMN yang memegang peran komunikasi." rtn