Meliterasi Keuangan Syariah

PRINDONESIA.CO | Senin, 23/07/2018 | 1.114
Gencar lakukan "public awareness".
Dok. Danamon

Rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah mendorong Adira Finance Syariah gencar melakukan public awareness dalam setahun terakhir. Hal ini dibenarkan oleh Swandajani Gunadi, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, di hadapan pewarta di Jakarta, Rabu (30/5/2018).

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kondisi ini makin kentara sejak pemerintah membuat kebiajakan untuk menurunkan DP konvensional sehingga nilainya sama dengan DP syariah. Kekurangpahaman itu berdampak pada pengimpunan angka kredit. Meski angka kredit Adira Finance secara keseluruhan meningkat 4 persen di kuartal pertama, tapi kontribusi dari akad syariah mengalami penurunan aset hingga 25 persen. “Faktor inilah yang kemudian mendorong kami berkontribusi dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi,” katanya.

Berbagai cara untuk meningkatkan awareness kepada nasabah, masyarakat, termasuk karyawan pun dilakukan. Salah satunya, menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk mengadakan beragam aktivasi mulai dari seminar seminar hingga sosialisasi tentang inklusi syariah. Sosialisasi disebarkan ke dalam bentuk booklet, disalurkan melalui media sosial dan dipublikasikan melalui YouTube dengan cara memproduksi serial video pendek.

Pada kesempatan yang sama, anak perusahaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk  juga meluncurkan Buku berjudul “Cari Tahu Seputar Pembiayaan Syariah Bersama Pak Ustadz dan Adi.” Buku yang mengulas seputar pembiayaan syariah ini disajikan dalam bentuk komik dengan cara menarik dan mudah dipahami. “Semoga melalui cara-cara ini, pembiayaan syariah semakin berkembang dan menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya. Masyarakat mengetahui pembiayan syariah secara utuh dan dengan kesadaran penuh, bukan semata-mata karena DP yang rendah. (rtn)