Keberadaan Laboratorium Uji Pelumas mengukuhkan reputasi PT Surveyor Indonesia (PTSI) sebagai your trusted partner for assurance.
BOGOR, PRINDONESIA.CO - Laboratorium yang berdiri di lahan seluas 1.530 m2 ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Sentul, Bogor, Senin (18/3/2019). Bangunan dua lantai itu terdiri dari pengujian Karakteristik Fisika-Kimia terlengkap dan pengujian Parameter Unjuk Kerja Pelumas. Semua peralatan uji merupakan teknologi terbaru dengan kecepatan operasional 24 jam. Sementara dalam pengoperasiannya didukung oleh analis, operator, dan PPC yang kompeten serta berpengalaman dalam bidang uji pelumas.
Laboratorium ini juga dapat melakukan pengujian terhadap pelumas dalam penggunaan (Used Oil Analysis). Sehingga, industri dapat mengetahui umur pemakaian pelumas dan kondisi bagian-bagian mesin yang berputar secara efisien. Pada akhirnya, produktivitas permesinan dapat terus meningkat.
Seperti yang sudah diketahui, PTSI merupakan perusahaan yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri Perindustrian sebagai Laboratorium Penguji melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 37 Tahun 2018 untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dalam rangka pemberlakuan SNI Pelumas Secara Wajib.
Menurut Airlangga, kebijakan ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan para pelaku industri pelumas dalam negeri dan menjawab tantangan era globalisasi. Industri otomotif di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Namun, meningkatnya pertumbuhan populasi dan produksi kendaraan bermotor, tidak diiringi oleh meningkatnya produksi pelumas dalam negeri. Dengan pemberlakuan SNI wajib pelumas diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan utilisasi industri pelumas dalam negeri sehingga dapat memenuhi peningkatan kebutuhan pelumas untuk industri otomotif nasional. "Konsumen terlindungi, pelaku usaha juga bisa bersaing apple to apple," katanya.
Dorong Daya Saing
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer mengatakan, Laboratorium Uji Pelumas ini dibangun untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan Standard, Technical Regulation, Conformity Assessment Procedure (STRACAP) sebagai instrumen untuk mengamankan industri dalam negeri dari serangan produk-produk impor yang tidak berkualitas. Di Indonesia, instrumen tersebut pada umumnya dilakukan melalui pemberlakuan SNI secara wajib.
Dengan demikian diharapkan kualitas produk produsen pelumas dalam negeri dapat meningkat. Pelaku industri juga dapat memenuhi tuntutan industri sesuai standar nasional, internasional dan peraturan perundang-undangan. "Surveyor Indonesia siap mengamankan industri dalam negeri dari serangan produk impor yang tidak berkualitas," ujar Dian. “Mari kita bersama-sama mengawal SNI Wajib Pelumas untuk mendorong daya saing industri nasional dan jaminan kepentingan konsumen,” ajaknya.
Selanjutnya, PTSI akan terus meningkatkan kualitas personel dan layanan, serta menyempurnakan laboratorium dengan berbagai sertifikasi. "Dengan pendekatan seperti inilah cara kami berkomunikasi untuk kemudian bisa mendapatkan, mengelola dan meningkatkan kepercayaan dari para pengguna jasa," ujarnya seraya menambahkan laboratorium tersebut sudah beroperasi sejak awal tahun 2019.
Pernyataan Dian sekaligus menjawab permintaan Asmawi Syam, Staf Khusus IV Menteri BUMN, yang hari itu hadir mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia berpesan agar PTSI menjalankan aktivitasnya secara profesional dan mampu menjawab kebutuhan konsumen sehingga dapat membantu citra, tak hanya bagi perusahaan, tapi juga BUMN secara keseluruhan.
Acara ditutup dengan kegiatan Aksi Layanan Sehat. Fasilitas layanan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa ini diikuti oleh lebih dari 500 masyarakat sekitar. (rtn)
- BERITA TERKAIT
- Penggawa Corporate Communication MIND ID Selly Adriatika Raih Trofi CSA 2024
- Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Dampak Positif Penguatan Kinerja
- Grup MIND ID Hadirkan Masa Depan Pertambangan di D Futuro Futurist Summit 2024
- Kompetisi MediaMIND 2024: Mendukung Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045