Totalitas Manfaatkan Momentum

PRINDONESIA.CO | Rabu, 15/05/2019 | 4.607
Ariana Soemanto, Kabag Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian ESDM: Ketika kita mendorong transformasi media sosial, maka organisasi kita juga harus berubah.
Dok. PR INDONESIA/ Aisyah

Strategi riding the wave dinilai sebagai langkah tepat untuk menyederhanakan kebijakan pemerintah yang kerap dianggap rumit bagi sebagian besar masyarakat.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Seperti halnya konsep “Energi Berkeadilan” yang diinisiasi oleh Bagian Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diperkuat dengan tagar #EnergiBerkeaDilan. Selain relevan dengan peran Kementerian ESDM yang bertanggung jawab memastikan ketersediaan energi dan sumber daya mineral ke seluruh pelosok tanah air dengan harga terjangkau dan berlanjutan, konsep ini juga dianggap tepat, karena saat itu publik tengah gandrung film Dilan 1990.

Alhasil, jagat Twitter mendadak ramai. Langkah ini ampuh menarik perhatian massa. Strategi yang sama kembali dilakukan saat warganet ramai mengikuti tantangan #10yearschallenge. “Kami berupaya menerjemahkan program besar yang eye level menjadi common bagi masyarakat. Terutama bagi generasi millennials,” kata Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian ESDM Ariana Soemanto di hadapan dewan juri PR INDONESIA Awards (PRIA) 2019 di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Selanjutnya, upaya membangun awareness ini ditindaklanjuti dengan strategi turunan yang dibagi ke dalam tiga segmen meliputi above the line, through the line dan below the line. Berikut ini, Ari membagikan turunan dari tiga strategi yang telah dilakukan:

“Above The Line”

Memaksimalkan situs resmi Kementerian ESDM sebagai media penggiring opini dengan menghadirkan minimal tiga rilis setiap hari, melakukan Publikasi “Senyap”, serta mengadakan konferensi pers secara teratur dan aktivitas Kopi Jumat.

“Through The Line”

Strategi ini fokus pada kekuatan media sosial. “Sejak 5 Januari 2019, kami menggenjot kualitas media sosial kita, terutama Instagram. Sampai saat ini pengikut akun IG kami sudah mencapai 1,2 juta. Jumlah ini tumbuh secara organik,” ujarnya.

Beragam inisiasi dan terobosan ini telah mengubah wajah Biro menjadi Biro KLIK yang merupakan akronim dari Kreatif, Lincah Inovatif, dan Kekinian. “Ketika kita mendorong transformasi media sosial, misalnya, maka organisasi kita juga harus berubah,” ujarnya.

“Below The Line”

Aktivasinya mulai dari kegiatan ESDM Goes to Campus, Temu Nitizen, menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik dengan memanfaatkan momen car free day, hingga mengadakan pameran. (ais)