Cara SMI Meramu Pesan sebagai Katalisator Pembangunan Infrastuktur

PRINDONESIA.CO | Rabu, 23/10/2019 | 4.388
Strategi komunikasi dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi.
Dok. PT SMI

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan PT SMI dalam mengomunikasikan komitmen perusahaan sebagai enabler pembiayaan infrastruktur.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Demikianlah pernyataan Kepala Divisi Sekretariat PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Romana Harimurti kepada PR INDONESIA di sela-sela media gathering di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Upaya mengomunikasikan pesan, komitmen dan pencapaian perusahaan ini bukan perkara mudah. Apalagi perusahaan yang dikenal dengan nama PT SMI ini merupakan katalis pembangunan proyek infrastuktur prioritas dan strategis pemerintah. “Melalui peran ini, kami berfungsi sebagai enabler yang menginisiasi masuk ke sektor infrastruktur yang belum bankable menjadi pionir di pasar dan menciptakan efek crowding in. Serta, market maker dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan infrastruktur,” katanya.

Pesan dan cerita inilah yang ingin ditekankan oleh Ramona beserta timnya. “Unit kami berfungsi memberikan pemahaman kepada stakeholder tentang peran dan komitmen perusahaan yang pada akhirnya terbentuk yang namanya reputasi,” ujar Ramona.

Strategi komunikasi dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang tujuan utamanya, satu, yakni memberikan pemahaman tentang SMI sesuai target audiens yang dituju. Agar pesannya sampai dan relevan dengan audiens yang disasar, mereka pun melakukan pemetaan stakeholder. Dengan cara ini mereka pun dapat merancang berbagai kegiatan komunikasi yang lebih sesuai.

Di sisi lain, Ramona terbantu dengan kehadiran teknologi dalam berkomunikasi. Keberadaannya telah memberi warna perubahan bagi siapa pun, termasuk public relations, untuk dapat berinteraksi dan salin terhubung tanpa ruang dan waktu. “Yang pasti, apapun kanal komunikasinya, pesannya haruslah konsisten,” imbuhnya. 

 

Menjawab Tantangan

Sekadar informasi sampai dengan September 2019, PT SMI telah mendukung pembiayaan berbagai proyek Rencana Proyek Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Proyek Prioritas Nasional, dan Proyek Strategis Nasional. Seperti, proyek Jalan Tol Trans Sumatera (Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar), Jalan Tol Trans Jawa (Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek II, Cikopo-Palimanan), proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, proyek Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) Umbulan, dan lainnya.

Fokus PT SMI dalam menjembatani kesenjangan pembangunan infrastruktur memiliki arah strategi yang secara konsisten akan mendukung RPJMN 2020-2024. Salah satunya, melalui peran perseroan yang meliputi sumber pendanaan, pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek dan jasa konsultasi, serta sektor pembiayaan dan entitas baru.  Komitmen ini juga sebagai wujud nyata kepedulian perseroan dalam meningkatkan manfaat sosial bagi masyarakat.

Bersamaan dengan itu, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad melaporkan PT SMI telah tumbuh signifikan pada triwulan III 2019. Mereka berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,88 triliun atau melampaui target sebesar 106,60%.

Ke depan, PT SMI sebagai fiskal tools dari Kementerian Keuangan akan gencar melakukan skema kreatif yang mengedepankan pembiayaan-pembiayaan untuk mengurangi ketergantungan kepada APBN. “Untuk mewujudkannya merupakan tantangan tersendri sebab kita harus membangun suatu pipeline proyek yang bisa ditawarkan pada badan usaha, apakah itu BUMN atau swasta,” katanya. (mai)