Pemerintah Kota Bandung terus melakukan berbagai langkah strategis guna mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Tak hanya dukungan secara anggaran, tapi juga surat edaran, edukasi, dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk mendukung pencegahan dan penanganan Covid-19. Dana itu selanjutnya akan digunakan Pemkot untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendukung seperti pelindung diri, masker, hand sanitizer, disinfektan, dan sebagainya.
Selain menyiapkan anggaran untuk sarana dan prasarana, Pemkot Bandung juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan penyebaran virus corona kepada seluruh masyarakat. Sosialisasi dilakukan di berbagai tempat. Antara lan, tempat hiburan, pasar kaget, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat yang berpotensi mengundang orang berkumpul dalam jumlah banyak.
Oded juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih memerhatikan kondisi kebugaran masing-masing. Sehingga, imunitas tubuh tetap terjaga dan tidak rentan terkena virus. “Saya juga minta kepada tim untuk melakukan ‘serangan udara’ baik melalui media sosial, edukasi, dan di lapangan oleh petugas Satpol PP,” katanya. “Kata kuncinya jelas, masyarakat harus sadar tetap berada di rumah. Keluar rumah jika penting. Itu yang sangat membantu,” ujar pria yang karib disapa Mang Oded itu.
Pemkot Bandung terus melakukan berbagai langkah strategis dalam mewaspadai penyebaran Covid-19. Sebagai langkah sigap, pasca mengeluarkan surat edaran, Pemkot melakukan sejumlah persiapan dari segi infrastruktur, salah satunya menyiapkan sepuluh rumah sakit.
Ia pun meminta masyarakat tak perlu panik. Sebaliknya, meningkatkan kewaspadaan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, menghindari keramaian, dan perjalanan tidak penting. “Sebagai manusia berbagai ikhtiar harus terus dilakukan dalam menghadapi pandemi ini. Disamping itu, berdoa menurut keyakinan masing-masing, lalu bertawakal atas berbagai upaya dan doa tersebut,” imbuhnya.
Di beberapa kesempatan, orang nomor satu di Kota Bandung tersebut juga terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran Covid-19. Caranya, dengan mengikuti imbauan yang ada di dalam surat edaran dan menerapkan standar kesehatan maksimal.
Portal Khusus
Sementara itu, sebagai wujud transparansi, memberikan rasa aman dan nyaman kepada publik, serta menekan penyebaran hoaks, Pemkot Bandung meluncurkan portal khusus. Portal ini dapat diakses melalui covid19.bandung.go.id. Di dalamnya memuat informasi, edukasi, serta daftar ruang isolasi di sepuluh rumah sakit terpilih. “Harapannya, masyarakat dapat mengetahui perkembangan terkini data dan penanggulangan Covid-19 di Kota Bandung,” kata Kadiskominfo Kota Bandung Anton Sunarwibowo seraya menambahkan informasi dan edukasi soal Covid-19 juga dapat dijumpai di media sosial dan YouTube Pemkot Bandung.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengetahui pergerakan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang datanya kami perbarui setiap hari. Adapun data tersebut dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dan pemerintah pusat yang sudah diverifikasi oleh Dinkes. “Data yang muncul adalah data hasil pemantauan Dinkes sehari sebelumnya. Diskominfo dan Dinkes bekerja sama untuk memastikan keakuratan datanya,” ujar Anton.
Publik dapat memanfaatkan data tersebut untuk meningkatkan antisipasi, pencegahan, kewaspadaan, dan berbagai kepentingan. Tapi, bukan untuk menimbulkan kepanikan. Ia pun meminta agar publik memerhatikan tanggal dan waktu informasi tersebut dirilis. “Data tersebut silakan dimanfaatkan. Tetapi, kalau mau diunggah ulang (repost), tolong mencantumkan hari, tanggal, dan waktu mengunduh datanya. Itu penting supaya informasinya tidak simpang siur,” pinta Anton seraya mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menjalankan anjuran pemerintah seperti self-isolation, jangan pergi ke tempat keramaian, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak sosial.
Siapkan Ruang Isolasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita menyebutkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bandung hingga tulisan ini diturunkan kembali berkurang. “Hingga saat ini ada enam orang yang berstatus PDP. Satu PDP sembuh, sementara kesehatan satu pasien positif Covid-19 berangsur membaik,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (19/3/2020).
Kendati demikian, Rita memastikan, Kota Bandung terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap Virus Corona. Termasuk, meminta sepuluh rumah sakit menyiapkan ruang isolasi. Rumah sakit tersebut yakni RSUD Ujungberung, RSKIA Kopo, RS Salamun, RS Sartika Asih, RS Borromeus, RS Advent, RS Santosa, RS Pindad, RS Al-Islam dan RS Immanuel. Hal ini guna mengantisipasi apabila dua rumah sakit rujukan, yakni RS Hasan Sadikin dan RS Rotinsulu, mengalami lonjakan pasien.
Tak lupa, perempuan yang ditunjuk sebagai juru bicara Covid-19 di Kota Bandung itu mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang masih diragukan kebenarannya. “Untuk mengetahui informasi yang benar dan jelas, masyarakat bisa menghubungi 112,” tutupnya.
- BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Resmi Melantik Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Menkomdigi Akan Soroti Peran Komunikasi Digital untuk Citra Bangsa di WPRF 2024
- Raih Penghargaan Golden World Award 2024, LMAN Akan Tingkatkan Inovasi
- Presiden Prabowo Imbau Kabinet Merah Putih Agar Aktif dan Terbuka Berkomunikasi
- Konstruksi Indonesia 2024: Upaya Kementerian PU Tingkatkan Daya Saing