Perluas Jaringan di Asia, H+K Buka Kantor di Indonesia

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut AnnaMaria DeSalva, Global Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) H+K, langkah ini diambil dalam rangka memperluas jaringan perusahaan di Asia. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di urutan ke-16 dan keempat sebagai negara dengan populasi terbanyak.

“Indonesia terus menunjukan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, baik secara domestik maupun secara perusahaan multinasional,” katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima PR INDONESIA, Selasa (7/4/2020). “Membangun brand H+K yang ditunjang dengan tim professional komunikasi berpengalaman akan menjadi salah satu dukungan untuk kami berkembang di Asia,” imbuhnya.   

Sebagai agensi yang berada di bawah WPP, H+K akan mengambil alih Verve, unit public relations dari Wunderman Thompson, yang merupakan bagian dari perusahaan WPP.

Adapun sosok yang akan memimpin H+K Indonesia sebagai CEO adalah Marianne Admardatine. Namanya sudah tak asing. Sebelumnya perempuan yang sudah berpengalaman selama 25 tahun di industri komunikasi dan marketing ini merupakan CEO Wunderman Thompson Indonesia.

Jajaran H+K Indonesia akan diperkuat oleh Harry Deje yang bergabung dari Verve. Di tempat barunya ini, ia menjabat sebagai  Managing Director. serta, Ahmad Zaki sebagai Public Affairs Director.

Menurut Presiden Asia untuk H+K HS Chung, meraih keberhasilan di pasar Indonesia bisa terwujud apabila agensi memiliki hubungan dan pemahaman akan lanskap media yang unik serta perkembangan pasar yang pesat. “Pengalaman Marianne beserta tim tak perlu diragukan. Mereka selama ini mampu menyediakan layanan yang terbaik kepada klien dalam memberikan solusi dengan berbagai brand terkemuka di Indonesia,” ujar Presiden Asia untuk H+K, HS Chung.

H+K memiliki kantor di lebih dari 40 negara di dunia. Agensi ini memiliki spesialisasi menghadirkan berbagai solusi dan inovasi yang berkelanjutan bagi industri. Inovasi terbaru mereka di antaranya Flight School +, pelatihan komunikasi krisis dan alat simulasi, Better Impact, pendekatan baru untuk brand purpose dan CSR, dan H+K Smarter, serta unit ilmu behavioral. (rtn)