Kokreasi dengan Masyarakat Melek Digital

PRINDONESIA.CO | Rabu, 15/04/2020 | 1.794
BTPN mendengarkan keinginan publiknya melalui #TemanJenius
Dok. Jenius

Praktisi public relations (PR) harus peka melihat dan mendengarkan keinginan publiknya. BPTN melalui layanannya, Jenius, mewujudkannya melalui program #TemanJenius.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Program unggulan PT Bank BTPN Tbk inilah yang kemudian dihadirkan di hadapan para juri PR INDONESIA Awards (PRIA) 2020 di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Digital Banking Public Relations BTPN David Mario Hutabarat mengatakan, latar belakang hadirnya program ini berawal dari banyaknya testimoni positif yang disampaikan para pengguna Jenius di media sosial. “Program ini adalah wujud apresiasi perusahaan terhadap pengguna yang selama ini sudah membantu dalam membangun awareness Jenius,”ujarnya.

Komitmen untuk lebih banyak melibatkan pengguna ini dilakukan tepat saat Jenius menapaki usia ketiga tahun. “Dengan semangat kokreasi dan kolaborasi, kami ingin terus mendengarkan masyarakat digital savvy (melek digital) yang tumbuh dan berkembang bersama kami,”ujar David.

Pengguna ini kemudian mereka namakan #TemanJenius. Ia  melanjutkan, #TemanJenius terdiri dari empat kategori. Kategori pertama, #temanjenius Pertama. Yakni,  mereka yang merupakan pengguna Jenius sejak 2016. Kedua, #TemanJenius Promosi. Pengguna yang berhasil mengajak orang-orang di sekitarnya untuk menggunakan Jenius. Ketiga, #TemanJenius Bercerita. Mereka yang membuat rangkaian cerita/informasi positif tentang Jenius. Keempat, #TemanJenius Rekomendasi. Pengguna yang merekomendasikan Jenius kepada warga media sosial, khususnya Twitter.

Mengusung tema “Dari Kamu untuk Kamu”, mereka mengajak pengguna yang belum atau sudah pernah menggunakan layanan Jenius untuk mengunggah pengalamannya di media sosial dengan tagar Teman Jenius. Selanjutnya, mereka akan mendapatkan merchandise dari Jenius. Momentum tiga tahun juga menjad ajang bagi Jenius mengapresiasi pengguna. “Ungkapan apresiasi itu mereka wujudkan melalui caption yang dipersonalisasi,”ujar David.

Gandeng “Brand Advocators”

Selain itu, untuk meningkatkan awareness tentang digital banking dan menjangkau publik yang lebih luas, Jenius bekerja sama dengan 65 orang brand advocators. Mereka merupakan influencer yang benar-benar menggunakan aplikasi dan kartu debit Jenius dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, pemilihan influencer ini penting agar alur komunikasi kepada audiens menjadi lebih orisinal serta integritas antara brand dengan brand advocators terjaga dengan baik.

David lantas memberi contoh kolaborasi antara Jenius dengan salah satu brand advocator, @aMrazing. Ketika itu, mereka mengadakan aktivasi di media sosial dengan mengajak #temanjenius bercerita mengenai dua fitur Jenius yang paling mereka sukai beserta alasannya. Hasilnya, hanya dalam waktu kurang dari 15 menit, tagar #temanjenius menjadi trending topic selama enam jam di Twitter Indonesia. Rata-rata jumlah percakapan pun naik hingga 58 persen.

Tak berhenti sampai di situ, kampanye #TemanJenius juga disampaikan melalui microsite dan video kolaborasi. Dalam video ini, #TemanJenius menceritakan pengalamannya menggunakan Jenius dan aneka strategi yang mereka lakukan untuk memengaruhi teman-temannya untuk menggunakan Jenius. “Dari video ini kita bisa melihat perjalanan Jenius yang memang lahir dan dibentuk berdasarkan suara masyarakat digital savvy Indonesia,” ujarnya.

Interaksi dua arah yang dibangun dari kampanye ini menuai hasil yang manis. Keterlibatan dan rasa memiliki pengguna terhadap Jenius semakin besar. Kampanye ini juga menghasilkan wawasan yang dalam dan relevan tentang perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang masuk ke dalam kelompok melek digital terhadap layanan finansial. (rvh)