Saat ini ada ragam cara kreatif yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian audiens. Salah satunya, lewat tokoh fiktif yang diciptakan untuk lebih dekat dengan target sasaran.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sore itu, Yunita Virdianti, Kasubag Pelayanan Informasi Pemkot Tangerang, tidak sendiri. Perempuan yang didapuk membawakan presentasi saat penjurian PR INDONESIA Indonesia Awards (2020) kategori Program PR tersebut ditemani dua pria. Mereka adalah Aboh dan Jasa. Tokoh fiktif yang diciptakan Humas Pemkot Tangerang untuk menyasar masyarakat, khususnya generasi milenial di kotanya.
Tokoh ini lahir di tengah kejenuhan humas mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di hari jadi ke-26 Kota Tangerang dengan cara yang itu-itu saja. Tercetuslah ide menghadirkan tokoh fiktif yang kemudian diberi nama Aboh dan Jasa. Keduanya digambarkan sebagai ayah dan anak. “Aboh Jasa merupakan bahasa keseharian warga Tangerang. Aboh itu buset/ya, ampun. Sementara Jasa mengandung makna banget,” ujarnya di hadapan dewan juri PRIA di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menurut Yunita, karakter Aboh Jasa terbentuk dari kerja sama tim yang menginginkan adanya media yang mampu menembus semua kalangan usia dan berisi segala macam informasi terkait Kota Tangerang. Pemeran kedua tokoh itu adalah staf Humas Pemkot Tangerang. “Kami ingin membuat strategi komunikasi yang beda dari biasanya dengan anggaran yang terbatas,” kata Yunita.
Persona
Meski berangkat dari ide sederhana dan keterbatasan, tak menghalangi mereka untuk membentuk persona kedua tokoh tersebut sedemikian rupa. Aboh, misalnya, pria berusia 45 tahun, tinggi badan 170 cm, kegemarannya minum, makan jengkol, petai, dan nasi uduk. Hobinya main onet dan Tetris sampai lupa waktu, sambil ngipas-ngipas ngusilin si Jasa, anaknya. Ciri khasnya memakai pakaian pengsi warna merah atau hitam, bicaranya nyablak dan berbelit.
Persona Jasa, pria berusia 20 tahun, tinggi badan 172 cm. Kegemarannya minum kopi, mengonsumsi makanan cepat saji, senang nongkrong di kafe, main medsos, berselancar di dunia maya menggali ide di untuk membuat konten. Hobi nge-vlog, tapi penontonnya tidak bertambah. Ciri khasnya, pakai baju pantai, kadang hanya koloran, selalu menggunakan headphone, dan membawa kamera vlog.
Keberadaan dua tokoh ini ternyata mendapat sambutan positif dari warga. Mereka mudah dijumpai di akun resmi IG @humas_kota_tangerang dan YouTube Humas Kota Tangerang. Aksinya pun makin banyak. Selama setahun wara-wiri di media sosial, Aboh Jasa telah mengunggah 32 video dengan total 1.009 views.
Aboh Jasa membuka jalan bagi Humas Pemkot Tangerang melahirkan berbagai produk komunikasi kreatif dalam rangka menyampaikan pesan pemerintah dan informasi terkini kepada masyarakat. Antara lain, Mamidut Papidut. Tayangan yang melibatkan dua tokoh fiktif laki-laki dan perempuan, fokus meliput tempat kuliner di Kota Tangerang. Lalu, Tau Nggak Guys? (TNG), program yang mengangkat fakta menarik dan informasi penting yang belum banyak diketahui masyarakat. Serta beberapa produk komunikasi publik lainnya. Seperti OPEDE, Bang Bagen, TNG Sport dan Ngobras. (rtn)
- BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Resmi Melantik Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Menkomdigi Akan Soroti Peran Komunikasi Digital untuk Citra Bangsa di WPRF 2024
- Raih Penghargaan Golden World Award 2024, LMAN Akan Tingkatkan Inovasi
- Presiden Prabowo Imbau Kabinet Merah Putih Agar Aktif dan Terbuka Berkomunikasi
- Konstruksi Indonesia 2024: Upaya Kementerian PU Tingkatkan Daya Saing