Pemerintah Kota Surabaya membuka akses informasi seluasnya kepada masyarakat. Salah satunya, melalui program digital PR “Bangga Surabaya”.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kasubag Layanan Informasi Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Jefry S. mengatakan, humas pemerintah memiliki fungsi penting sebagai penjembatan antara institusi dan publik internal maupun eksternal. “Hal ini sesuai dengan visi misi wali kota Surabaya pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2016 - 2021 yang disinergikan dengan visi misi Humas,” katanya saat mempresentasikan program digitalnya di hadapan dewan juri PR INDONESIA Awards (PRIA) 2020 di Jakarta, Selasa (3/3/2020)
Bangga Surabaya adalah kampanye media digital Pemkot Surabaya untuk menggugah semangat dan kecintaan warga mereka terhadap kotanya. Kampanye ini juga hadir sebagai platform media digital yang berbeda dari biasanya. Platform ini tak hanya sekadar menampilkan kegiatan pemerintah kota, namun juga hal menarik terkait Kota Surabaya. “Melalui Bangga Surabaya, kami berharap dapat menghapus kesan humas pemerintah yang identik dengan birokratis, kaku dan isinya seremonial saja,” ujarnya.
Salah satu strategi Pemerintah Kota Surabaya adalah menyajikan informasi yang tidak bersifat komersil. “Karena yang diberikan adalah informasi pelayanan publik, maka sebisa mungkin kami menghindari kesan kaku dengan cara yang inovatif,” imbuh Jefry.
Bangga Surabaya dapat menjadi alat untuk mengelola dan memviralkan inovasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mempercepat distribusi informasi kepada publik, dan membangun hubungan baik dengan publik. Sehingga, kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kian meningkat. Informasi tersebut nantinya akan disebarkan melalui kanal media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, dan Podcast. “Seluruh media sosial ini nantinya akan terhubung ke website surabaya.humas.go.id,” ujar Jefry.
Agar informasi sampai dengan utuh kepada masyarakat, humas harus melakukan koordinasi dengan OPD. Koordinasi ini juga berguna untuk mengklarifikasi isu yang mengancam OPD maupun Pemkot Surabaya.
Libatkan masyarakat
Jefry mengatakan, aplikasi manajemen strategi humas digital menerapkan journalist in resident. Humas berperan sebagai teknisi komunikasi yang memproduksi informasi tentang institusi dan bertugas mengelola untuk menghindari masa krisis.
Menurutnya, yang terpenting adalah humas pemerintah harus memiliki kemampuan dalam membingkai informasi agar menarik di mata publik. Dengan memahami kemampuan tersebut, humas dapat memahami metode distribusi konten yang efektif untuk meraih engagement yang tinggi. “Dalam hal ini humas harus mampu membingkai kejadian menarik yang memiliki nilai berita. Sehingga menimbulkan kesan yang baik di masyarakat,” ujarnya.
Program yang telah memperoleh penghargaan Anugerah Media Humas dan PRIA ini, Pemkot Surabaya melibatkan masyarakat untuk membantu pemerintah. Terutama, dalam menangani masa krisis. Pendekatan yang dilakukan juga bersifat humanis. Strategi ini diyakini dapat membangun kedekatan dengan masyarakat. “Tujuan kami adalah memunculkan kepercayaan publik, namun tetap memberikan pemahaman yang cukup akan informasi tersebut,” tutup Jefry. (rvh)
- BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Resmi Melantik Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Menkomdigi Akan Soroti Peran Komunikasi Digital untuk Citra Bangsa di WPRF 2024
- Raih Penghargaan Golden World Award 2024, LMAN Akan Tingkatkan Inovasi
- Presiden Prabowo Imbau Kabinet Merah Putih Agar Aktif dan Terbuka Berkomunikasi
- Konstruksi Indonesia 2024: Upaya Kementerian PU Tingkatkan Daya Saing