Di tengah pandemi Covid -19, pemerintah menerbitkan program penyaluran sembilan bahan pokok (sembako).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Penyaluran sembako ini sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga yang terdampak. Sejatinya, bukan kali ini saja pemerintah menerbitkan program serupa. Sebelumnya, pemerintah juga telah menyalurkan program seperti Program Beras Sejahtera (Rastra) yang merupakan pembaruan dari program beras miskin atau raskin. Selain itu, ada pula Program Keluarga Harapan (PKH), program pupuk bersubsidi dan program jaring pengaman sosial yang disalurkan melalui agen LAKUPANDAI milik Bank BUMN.
Sebagai salah satu perpanjangan tangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), toko kelontong milik Khusnul Khotimah di Desa Maesan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, turut membantu penyaluran sembako bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Toko kelontong tersebut merupakan satu dari jaringan Agen46 (Agen LAKUPANDAI BNI) yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan sembako tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol Covid -19.
Khusnul Khotimah mengatakan bahwa dirinya resmi menjadi Agen46 sejak September 2017 lalu. BNI membekali tokonya dengan mesin EDC, papan Agen46, brosur, serta memberikan pendampingan usaha. Tidak hanya itu, Agen46 menjadi sumber panghasilan tambahan baginya melalui fee di setiap transaksi yang dilayaninya.
“Setiap bulannya saya melayani sekitar 300 hingga 400 transaksi perbankan BNI. Di luar itu, saya merasa senang bisa membantu program pemerintah seperti Bansos, PKH, BPNT, atau bantuan sembako keluarga sejahtera yang terdampak Covid -19,” katanya. "Dengan menjadi Agen46 ini, saya dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan berkontribusi secara sosial di tengah-tengah masyarakat," imbuh Khusnul Khotimah.
Khusnul Khotimah bahkan tidak menyangka bahwa kerjasamanya dengan BNI berbuah manis. Dengan kemajuan usahanya yang nyata, dia sempat mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp200 juta yang kini sudah lunas. Walau demikian, kini kerjasama tersebut masih berlanjut dengan dipercaya pula oleh BNI sebagai agen KUR.
Optimis
Di Jakarta, pertengahan Mei lalu, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Tambok P. Setyawati mengatakan, BNI optimis dalam menghadapi the new normal pascapandemi Covid-19. Salah satunya, BNI telah menjalankan program referral KUR melalui Agen46. Yakni, calon debitur tidak perlu datang ke outlet BNI untuk memenuhi physical distancing yang dianjurkan pemerintah. “Tentunya dengan membantu penyaluran KUR BNI, Agen46 yang telah melakukan referral akan memperoleh fee," tutupnya. (adv)
- BERITA TERKAIT
- Unilever Indonesia Tegaskan Urgensi Penerapan Pertanian Regeneratif
- Mengurai Miskonsepsi dan Tantangan Praktik CSR Terkini
- Berkomitmen Terhadap Keberlanjutan Lingkungan, Pelita Air Tanam 10 Ribu Pohon dan Lakukan Penerbangan Hijau
- Pizza Hut Delivery Fasilitasi Kecenderungan Pelanggan dengan Prinsip Ramah Lingkungan
- LSPR Institute Beri Wadah Berkarya Anak Berkebutuhan Khusus