BNI Bantu Korban Gempa Mamuju

PRINDONESIA.CO | Jumat, 15/01/2021 | 1.357
Perseroan berusaha untuk mempercepat pemulihan jaringan kantor dan layanan digital perbankan yang sempat terdampak bencana di Kota Mamuju.
Dok. BNI

Bantuan kemanusiaan tersebut mulai disalurkan pada Jumat, 15 Januari 2021. Bantuan disampaikan dalam bentuk kebutuhan darurat seperti makanan siap saji hingga selimut. Kali ini gempa terpusat di Majene, namun dampak kerusakannya cukup besar terasa di Mamuju.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut berduka cita yang mendalam serta turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam bencana gempa Bumi di Majene-Mamuju. Pada tahap pertama kami  memberikan bantuan penanganan bencana, dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan di kawasan bencana gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat dan sekitarnya. Bantuan yang disalurkan melalui Satuan Tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Mamuju ini diharapkan akan meringankan beban para korban.

Lebih lanjut, BNI juga berkontribusi mendirikan posko dan dapur umum bersama Satgas BUMN untuk membantu masyarakat yang ingin melakukan transaksi perbankan dan menyalurkan bantuan CSR untuk benca alam gempa Mamuju.

Terkait dengan operasional layanan perbankan, Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan di Jakarta, Kantor Cabang (KC) Mamuju (yang berada di tengah kota Mamuju) tidak dapat beroperasi. Namun dua Kantor Cabang Pembantu (KCP) di bawah koordinasi KC Mamuju masih beroperasi yaitu KCP Topoyo dan KCP Pasangkayu.

Perseroan berusaha untuk mempercepat pemulihan jaringan kantor dan layanan digital perbankan yang sempat terdampak bencana di Kota Mamuju. "Untuk saat ini 1 Kantor cabang BNI Mamuju serta 11 ATM BNI tidak berfungsi karena masih ada kendala aliran listrik dan jaringan komunikasi dampak Gempa Mamuju. Sedangkan 12 ATM BNI di kota Mamuju sudah dapat digunakan masyarakat untuk transaksi perbankan. Jika jaringan komunikasi kembali normal, maka pelayanan seluruh E-channel kami akan berfungsi kembali secara otomatis," ujarnya. (adv)