HOME » EVENT » PRIA

Penjurian PRIA 2021 Kategori CSR: Dorong PHBS

PRINDONESIA.CO | Selasa, 09/03/2021 | 2.064
Penjurian PRIA kategori CSR
Dok. PR INDONESIA

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi tema yang mendominasi pada kompetisi PR Indonesia Awards (PRIA) kategori program CSR tahun ini. Program ini bisa dibilang selaras dan relevan dengan upaya pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sebelum pandemi, sulit mengajak masyarakat untuk menjadikan PHBS menjadi gaya hidup. Pandemi menjadi momentum, khususnya bagi para pegiat CSR di tiap korporasi, untuk kembali menyuarakan PHBS sekaligus membantu pemerintah memutus penyebaran COVID-19.

Sebab, hingga saat ini, itulah salah satu perisai manusia agar tidak tertular virus yang hingga saat ini belum ada penawarnya tersebut. Inilah rangkungan gambaran dari peserta PRIA 2021 kategori program CSR ketika melakukan sesi presentasi via virtual, Kamis (4/3/2021).

Seperti yang dilakukan PT Trakindo. Sebelum pandemi, mereka telah secara aktif memberikan program pelatihan tematik untuk guru. Selama pandemi, program ini tetap berjalan, namun dengan memaksimalkan keberadaan medium digital. Pelatihan yang diberikan juga relevan dengan pandemi. Salah satunya, mengajarkan siswa untuk melakukan PHBS dan mengajar dengan cara inovatif melalui platform digital.  

Permasalahan sanitasi tidak layak juga ditemukan di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Tujuh dari 100 orang di pulau tersebut masih belum mendapat sanitasi yang layak. Oleh karena itu, Pertamina EP Bunyu Field menginisiasi program Gentong Mas Santun yakni pengadaan tangki septik apung dan penyediaan jamban.

Sementara Pertamina EP Asset 5 Bunyu Field memanfaatkan 200 drum plastik sisa kegiatan operasional mereka untuk tangki septik apung. Langkah ini sekaligus bertujuan untuk memberikan solusi terhadap isu lingkungan yang terjadi di wilayah tersebut.

Selain infrastruktur, lanjut Legal Formalities Pertamina EP Asset 5 Bunyu Field Fikri M. Ilyasa, target lainnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka senantiasa berkomunikasi dengan kepala desa dan camat. “Harapannya, masyarakat tidak merasa dipaksa. Sebaliknya, mereka bisa lebih menerima perubahan,” imbuhnya.

Lain halnya dengan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Mereka memilih memprioritaskan program layanan kesehatan berbasis masyarakat  yang dikenal dengan Sahabat Pertamina sebagai bagian dari upaya mendorong PHBS.

Program ini meliputi pemeriksaan dan pengobatan masyarakat, keluarga binaan, dan mobil layanan kesehatan. Hingga tahun 2020, jumlah warga binaan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field telah mencapai 720 kepala keluarga (KK) di 6 desa. Adapun data PHBS meningkat hingga 74 persen. Program ini melibatkan kader Sahabat Pertamina yang terdiri dari bidan, perawat, dan pemerintah desa, Mereka bahu membahu melakukan sosialisasi.  

Dukung SDGs

PT Indra Karya memilih untuk menyediakan program bantuan akses air bersih berbasis teknologi smart water. Program ini sekaligus bagian dari upaya mendukung sustainable development goals (SDGs) nomor 6. Yakni, tentang akses air bersih dan sanitasi.

Setiap warga di desa Modung, Madura akan mendapat smart card. Kartu ini dapat digunakan untuk mengalirkan air bersih. “Setiap kepala keluarga mendapatkan kuota 100 liter per hari,” kata Okky Suryono, Corporate Secretary Indra Karya.

Penerapan teknologi smart water ini menggunakan sistem pompa dan perpipaan dengan mengambil air payau yang telah dimurnikan. Hingga saat ini air bersih dari teknologi smart system bermanfaat bagi masyarakat sekitar juga untuk optimalisasi ketika membangun lahan pertanian. (rvh)