HOME » EVENT » PRIA

Catatan Juri PRIA 2021 Kategori CSR: Harus Berlandaskan Riset

PRINDONESIA.CO | Rabu, 10/03/2021 | 1.527
Ketika bersumber dari basis data yang benar, maka kita dapat membuat program, strategi, hingga metode pengukurannya yang juga benar.
Fathan/PR INDONESIA

Ada beberapa catatan selama penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2021 kategori CSR. Salah satunya adalah melakukan riset sebelum membuat program CSR.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Hal inilah yang ditekankan oleh juri PRIA kategori CSR Sam August Himawan saat melakukan sesi penjurian di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Sebab, kata pria yang merupakan Direktur MajalahCSR.id ini, dengan melakukan riset terlebih dahulu, kita akan mendapatkan database yang benar.

“Ketika bersumber dari basis data yang benar, maka kita dapat membuat program, strategi, hingga metode pengukurannya yang juga benar,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Pada akhirnya kita dapat melihat dengan jelas kondisi sebelum dan sesudah program tersebut dilaksanakan,” ujarnya.

Sam merangkum setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan dalam membuat program tanggung jawab sosial. Pertama, program harus berlandaskan riset. Kedua, strategi komunikasi kepada masyarakat. Ketiga, ada pelajaran yang dapat dipetik dan dampak yang bisa diukur baik dari sisi sosial maupun lingkungan. 

Ia melihat langkah-langkah tersebut sudah dilakukan oleh beberapa peserta subkategori community based development. Sehingga, juri dapat melihat ketiga proses tadi hingga adanya sinkronisasi antara program yang dibuat dengan keinginan masyarakat. Sayangnya, tidak demikian untuk subkategori sustainability business. Ia melihat belum banyak peserta yang mampu menjelaskan keberlanjutan program terhadap bisnis baik perusahaan maupun mitra binaan. Maka dari itu, ia kembali menekankan pentingnya melakukan riset di awal.    

Sementara juri Verlyana (Veve) Hitipeuw tak memungkiri ada peserta yang sudah melaksanakan program CSR secara terstruktur dan strategis. Sebaliknya, tak sedikit pula yang masih sporadis.

Namun, ia mengapresiasi sebab para peserta tetap mampu mengimplementasikan program CSR yang kreatif, inovatif, konsisten, bahkan tetap relevan meski di tengah pandemi. Tak lupa CEO Kiroyan Partners ini berpesan agar peserta tetap mengedepankan aspek strategis dalam menyusun setiap program CSR. Sehingga, program yang dibuat sejalan dengan tujuan perusahaan. Pada akhirnya, program CSR dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya. Bahkan, turut berkontribusi mendukung keberlanjutan negeri. (rvh/rtn)