Maverick dan AJI Galang Donasi Bantu Jurnalis Terpapar COVID-19

PRINDONESIA.CO | Rabu, 07/04/2021 | 1.982
Jurnalis yang sedang terpapar COVID-19 dapat langsung mendaftar melalui email [email protected] dan [email protected].
Dok. Maverick

Pemberian vaksin untuk kalangan pewarta atau jurnalis memang sudah lama berlangsung. Namun, harus diakui belum tersebar secara merata. Di sisi lain, penularan COVID-19 tak bisa dibendung dan tak pandang bulu.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kondisi inilah yang menginisiasi Maverick Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) berkoordinasi mewujudkan program #UntukJurnalisID. Yakni, dukungan dalam bentuk bantuan tunai yang ditujukan bagi para jurnalis se-nusantara yang terpapar COVID-19 dan sedang melakukan perawatan. Baik isolasi mandiri, perawatan di rumah sakit rujukan maupun  rumah sakit non-rujukan COVID-19. Ini merupakan kolaborasi bagi keduanya selama pandemi, setelah sebelumnya sukses mengadakan program The Journalist Fellowship Program.

Menurut Direktur Maverick Indonesia Lita Soenardi, bantuan tunai ini bertujuan untuk membantu meringankan jurnalis selama dalam proses pemulihan. “Selama masa itu, mereka memerlukan biaya pemulihan yang tidak sedikit. Proses pemulihannya pun membutuhkan waktu cukup panjang,” katanya melalui pernyataan tertulis, Rabu(31/3/2021).

Program #UntukJurnalisID hadir selain karena alasan yang telah disebutkan di atas, juga dilatarbelakangi oleh profesi mereka sebagai garda terdepan penyalur informasi yang membuat para jurnalis termasuk ke dalam kelompok rentan terpapar COVID-19. Data yang dirilis oleh AJI menunjukkan sepanjang tahun 2020 ada sekitar 294 jurnalis terpapar COVID-19. Angka ini ditengarai jauh lebih besar mengingat tidak semua jurnalis bersedia melaporkan kasusnya.

Bahkan, hanya dalam kurun waktu sebulan semenjak program #UntukJurnalisID diluncurkan, tepatnya sejak 24 Februari – 25 Maret 2021, tercatat sudah ada 43 jurnalis yang mendaftar. Umumnya, mereka adalah jurnalis televisi. Fakta ini tidak mengherankan, sebab mereka termasuk kategori pewarta yang wajib turun ke lapangan.  

 

Skema

Adapun skemanya, jurnalis yang sedang terpapar COVID-19 dapat langsung mendaftar melalui email [email protected] dan [email protected]. Pendaftaran dibuka mulai 24 Februari hingga 24 April 2021. Selanjutnya, Maverick dan AJI akan melakukan verifikasi data terhadap seluruh peserta yang mendaftar diri. Data tersebut meliputi bukti administrasi dari RS/Puskesmas, surat keterangan dari Ketua AJI Kota bagi jurnalis yang merupakan AJI, surat keterangan Pemimpin Redaksi, foto ID Card, KTP, hingga buku halaman depan rekening/nomor rekening.  Apabila semua syarat tadi sudah terpenuhi, penyaluran dana bantuan segera diproses.

“Tentu tidak mudah memenuhi kelengkapan data di tengah kondisi yang sedang sakit. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan dan kelonggaran waktu hingga semua data bisa terhimpun,” ujar Lita.

Apabila sudah terverifikasi dan datanya lengkap, Maverick dan AJI akan segera memproses penyaluran dana bantuan. Besaran dananya disesuaikan dengan kategori penerima. Kategori isolasi mandiri/perawatan puskesmas/RS rujukan pemerintah (Rp 1,5 juta), perawatan RS dalam kondisi ringan (Rp 5 juta), perawatan RS dalam kondisi berat (Rp 10 juta). 

Dana ini bersumber dari para donatur yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari organisasi, perusahaan, sampai individual, seperti Bank DBS Indonesia, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). Termasuk, sesama konsultan PR, Hill+Knowlton (H+K) Strategies. “Program ini sekaligus momentum bagi kami para konsultan PR untuk menunjukkan kepedulian terhadap rekan jurnalis yang selama ini merupakan mitra kami,” katanya.

Menurut Marianne Adamadatine, CEO H+K Strategies, bahkan lebih dari itu. “Ekspektasi kami adalah agar jurnalis dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa sulit. Serta, bisa meneruskan pekerjaan dan terus berkarya,” ujarnya.  

Seperti halnya yang dirasakan oleh Lanny Kusumastuti dari fimela.com. Menurutnya, program ini turut berkontribusi mempercepat kesembuhan dan meningkatkan imunitas tubuhnya. Sebab, adanya kepedulian ini menunjukkan ia tak sendiri melewati hari-hari sulit saat terpapar COVID-19. Termasuk, membantu salah satu jurnalis penerima bantuan yang ketika melahirkan, ia berserta bayinya dalam kondisi positif COVID-19.

Melihat besarnya manfaat yang dirasakan para penerima manfaat, tak menutup kemungkinan program ini akan berlanjut. Untuk itu, Maverick dan AJI masih membuka pintu donasi sebesarnya dari para donatur. (rtn)