140 UMKM Bekasi Ikut Pelatihan LSPR Literasi Desa    

PRINDONESIA.CO | Sabtu, 07/08/2021 | 1.992
UMKM perlu membuat strategi komunikasi khusus melalui digital platform agar terbangun hubungan dua arah yang lebih baik
Dok. LSPR

Institut Komunikasi dan Bisnis (IKB) LSPR, khususnya Prodi Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan LP3M mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk para pengusaha UMKM di Desa Tridayasakti, Tambun Selatan, Bekasi. Kegiatan yang diikuti oleh 140 peserta, termasuk di dalamnya binaan IKB LSPR Bekasi dari Desa Tridayasakti, tersebut berlangsung secara virtual, Kamis (4/8/2021).

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kepala Pengabdian Masyarakat LSPR Rani Chandra Oktaviani di acara yang bertajuk “LSPR Literasi Desa Komunikasi Pemasaran Usaha dan Jasa melalui Media Sosial pada Kelompok Usaha di Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi” mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi sekaligus hilirisasi keilmuan dosen dan mahasiswa IKB LSPR dalam memberdayakan masyarakat desa.

LSPR juga berharap pelatihan komunikasi pemasaran dan kewirausahaan menggunakan sosial media ini dapat menjadi bekal untuk para peserta, khususnya UMKM. Sekaligus, sebagai rekomendasi praktis untuk mereka dalam mengembangkan potensi ekonomi mikro di desa.

Kepala Desa Tridayasakti Suwadi Wada mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, upaya ini penting dilakukan untuk mengubah pola pelaku UMKM di desanya dari model pemasaran tradisional ke modern dengan memanfaatkan digital teknologi informasi, seperti sosial media. Untuk itu, ia berharap acara ini dapat diselenggarakan secara simultan. Apalagi UMKM termasuk salah satu sektor yang terdampak pandemi. Di satu sisi, pandemi juga telah mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam membeli produk.

Head of Incubation and Startup Business LSPR Dewi Rachmawati, sependapat. Menurutnya, pandemi telah mendorong UMKM untuk bertransformasi ke di digital platform. Transformasi ini juga turut mengubah cara melakukan komunikasi pemasaran. Sementara komunikasi pemasaran merupakan bagian penting yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran agar meraih segmentasi yang lebih luas. “Perlu ada strategi khusus dan interaksi yang lebih intens melalui digital platform agar terbangun hubungan dua arah yang lebih baik,” ujar Wakil Rektor IV IKB LSPR ini.

Ia mengatakan, Kabupaten Bekasi termasuk salah satu daerah yang pertumbuhan UMKM-nya cukup besar di tanah air. Sejak tahun 2020, LSPR melalui bidang pengembangan inovasi dan bisnis sudah melakukan pendampingan pada koperasi batik dan juga pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha di Kabupaten dari berbagai bidang usaha di Kabupaten dan Kota Bekasi. (rtn)