Siaran Pers, Masih Relevankah?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Pada dasarnya, jika praktisi public relations (PR) mampu mengemas siaran pers dengan menarik, ada segudang manfaat yang dapat diperoleh. Tidak hanya sebagai sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat, lebih dari itu, siaran pers yang sesuai dengan kaidah jurnalistik bahkan mampu meningkatkan reputasi organisasi. Dilansir dari prweek.com, setidaknya terdapat lima peranan siaran pers dalam menyukseskan strategi PR. Antara lain:

Menyamakan Persepsi

Informasi yang disampaikan secara tertulis dapat membantu seluruh stakeholders mendapatkan pemahaman yang sama. Pada saat PR menghimpun data dan informasi yang dibutuhkan, hendaknya selalu melibatkan departemen/unit terkait. Dengan demikian, semua pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Sumber Informasi Kredibel

Hingga saat ini, siaran pers masih menjadi sumber informasi andalan bagi para jurnalis, pemegang saham, serta publik yang membutuhkan konten-konten yang telah diverifikasi. Terlebih, fenomena banjir informasi, termasuk informasi yang mengandung unsur hoaks, menjadikan keberadaan rilis menjadi sangat krusial.

Meningkatkan Visibilitas, Kesadaran Merek, dan Memperoleh Prospek

Siaran pers harus dibuat sebaik dan semenarik mungkin agar menarik perhatian jurnalis dan blogger. Tautan dalam siaran pers dan pemberitaan media dapat membantu optimalisasi mesin pencari (SEO), membangun kesadaran (awareness), hingga membantu menghasilkan prospek penjualan.

Mudah Dibagikan

Keunggulan lainnya adalah siaran pers sangat mudah dibagikan melalui berbagai kanal. Baik melalui distributir siaran pers, media sosial, situs resmi, maupun secara langsung kepada wartawan.

Takkan Terganti

Faktanya, hingga hari ini siaran pers masih memainkan peran penting dalam strategi komunikasi PR. Keberadaannya tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi kredibel bagi jurnalis maupun masyarakat. Melainkan sebagai sebuah kendaraan  bagi perusahaan untuk menceritakan kisah-kisah serta pencapaiannya. (nom)