Peran PR di Dunia Metaverse

PRINDONESIA.CO | Senin, 12/12/2022 | 2.282
Peran PR sangat besar di era metaverse
Dok. My Eclat Media

Ada tujuh dampak metaverse. Lantas di mana peran public relations (PR)?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Di hadapan peserta IABC Indonesia Conference yang berlangsung di Jakarta, Selasa (6/12/2022), pakar government relations dan metaverse, Tuhu Nugraha merangkum tujuh dampak metaverse dalam kehidupan manusia. Pertama, edukasi. Metaverse memungkinkan terjadinya edukasi berbasis pengalaman. Ke depan, perusahaan-perusahaan teknologi tidak hanya mengembangkan kacamata pintar. Tapi juga sarung tangan dan sepatu pintar. Kondisi ini memungkinkan pengalaman belajar menjadi lebih nyata dan menyenangkan.

Dampak kedua, di bidang informasi. Informasi akan terasa lebih nyata dan lebih memberikan pengalaman. Ketiga, inklusivitas. Dengan adanya metaverse, manusia dapat merasakan pengalaman tanpa harus memiliki kemampuan untuk melakukannya. Misalnya, penyandang disabilitas dapat merasakan sensasi naik gunung atau berenang bersama ikan hiu. Keempat, manajemen. Metaverse dapat digunakan untuk mitigasi dan simulasi bencana.

Kelima, hiburan. Nah, konser di metaverse dapat melebihi konser di dunia nyata. Fantasi yang tidak dapat diwujudkan di dunia nyata dapat diwujudkan di sana. Keenam, sosial. Dengan metaverse, kita dapat meningkatkan atau membatasi jumlah orang dalam suatu pertemuan dengan lebih mudah.

Ketujuh, ekonomi. Jual beli aset digital akan berpengaruh pada perputaran ekonomi. Dampaknya, akan muncul beragam pekerjaan baru yang sesuai dengan perkembangan metaverse.

Lalu, di mana peran public relations (PR)? Tuhu mengatakan, peran PR sangat dibutuhkan dalam pergerakan ekonomi metaverse. Harga NFT bisa naik dan turun tergantung dari cara storytelling komunikator. Jika komunikator dapat mengomunikasikan bahwa NFT tersebut langka, memberikan efek “wow”, dan pengalaman eksklusif, maka NFT memiliki nilai yang tinggi. “Makin tinggi nilai NFT, makin tinggi pula status sosial penggunanya,” katanya.

Di samping kemampuan storytelling, PR juga harus mahir dalam menjaga hubungan dengan komunitas. Minat yang sama pada komunitas, memicu mereka untuk terus melakukan transaksi jual beli. Dengan begitu perputaran ekonomi akan terus berlanjut. (rvh)