Tren TikTok 2023 yang Wajib Diketahui PR

PRINDONESIA.CO | Kamis, 09/03/2023 | 1.313
Jangan hanya mengikuti tren, tapi juga meningkatkan kualitas dari isi konten TikTok.
www.freepik.com

TikTok menjadi media sosial yang paling populer di kalangan Generasi Z. Simak tren terkini dari TikTok agar praktisi public relations (PR) tetap terhubung dengan audiensnya. 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Saat ini media sosial sudah menjadi salah satu alat yang paling efektif bagi praktisi public relations (PR) untuk mengomunikasikan berbagai program PR. Dikutip dari binus.ac.id, media sosial tidak hanya bermanfaat sebagai wadah publikasi. Lebih dari itu, dapat menjadi sarana bagi PR untuk membangun reputasi dan menghubungkan informasi dengan audiens yang lebih luas.

Dari sekian banyak media sosial, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak menyita perhatian. Dikutip dari databoks.katadata.co.id, aplikasi yang digemari oleh Generasi Z itu memiliki 1,6 miliar pengguna aktif bulanan/monthly active users (MAU) di seluruh dunia pada kuartal IV tahun 2022. Bahkan, pada 6 Maret 2023, angka pengguna TikTok di dunia naik 4,57 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Aplikasi ini juga menjadi ruang tidak terbatas bagi para praktisi PR untuk menyampaikan informasi. Selain memiliki pengguna yang masif, dilansir dari prvalues.com, Selasa (8/11/2022), TikTok pun memiliki algoritma yang unik yang dikenal dengan For You Page (FYP). Di samping mampu menjadi sarana untuk menggaet audiens baru.

Namun, sebelum praktisi PR menyampaikan informasi bahkan membuat kampanye perusahaan/institusi melalui TikTok, ada baiknya kita menyimak informasi dari Sofia Hernandez, Global Head of Business Marketing TikTok, seperti yang dikutip dari voiceofstartups.org, tentang tren TikTok 2023. Berikut pemaparannya:

1.      Actionable Entertainment

Praktisi PR dapat membuat konten yang menghibur. Sebab, konten yang yang disukai pengguna TikTok adalah menginspirasi dan menghibur. Gunakan teknik pengeditan kekinian dengan menambahkan suara dan teks.

2.      Making Space for Joy

Untuk membuat konten yang menghibur dan menarik para pengguna, PR dapat membuat konten meme dengan menambahkan audio trending dan menggunakan istilah yang sedang populer. Tak ketinggalan, PR juga membuat konten lifehack untuk membantu kehidupan sehari-hari.

3.      Community-Built Ideals 

Membuat konten dengan menggunakan tanda pagar (hastag) yang relevan. Tujuannya, agar konten bisa menyasar lebih banyak komunitas di TikTok.

Di antara semua prediksi tren tadi, Sofia menekankan pentingnya PR untuk tetap mengedepankan kualitas dari isi konten. Dari isi konten yang berkualitas, selain dapat menarik perhatian atau awareness pengguna dengan cepat, PR juga dapat membangun kepercayaan (trust). Selamat mencoba!