PERHUMAS Indicators: Kepercayaan kepada Perusahaan Swasta Lebih Tinggi Dibanding BUMN dan Pemerintah

PRINDONESIA.CO | Selasa, 26/09/2023
PERHUMAS berharap PERHUMAS Indicators menjadi panduan insan kehumasan di tanah air.
Anjar/ PR INDONESIA

Hasil survei PERHUMAS Indicators menunjukan tingkat kepercayaan publik kepada perusahaan swasta lebih tinggi dibandingkan BUMN dan pemerintah. Berikut hasilnya.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) menyelenggarakan acara sosialisasi PERHUMAS Indicators di Chillax Sudirman pada Senin (18/9/2023). Di hadapan awak media, Boy Kelana Soebroto, Ketua Umum PERHUMAS, memaparkan hasil temuan PERHUMAS Indicators mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BUMN, swasta, kementerian, dan lembaga.

Hasil PERHUMAS Indicators, tingkat kepercayaan secara umum terhadap perusahaan swasta lebih tinggi dibandingkan dengan BUMN dan pemerintah. Perusahaan swasta memperoleh tingkat kepercayaan sebesar 76 persen, BUMN mendapat 73 persen, sedangkan pemerintahan (kementerian dan lembaga) sebesar 67 persen. "Pencapaian di atas 65 persen adalah hal yang positif. Ada perkembangan dan terdapat peningkatan baik di sektor swasta, BUMN, maupun pemerintah," ujar Boy.

Boy yang juga menjabat sebagai Head of Corporate Communication di Astra International, menjelaskan bahwa kelebihan di sektor pemerintahan adalah adanya pengaruh kepemimpinan yang signifikan terhadap tingkat kepercayaan masyarakat. Sementara itu, keunggulan di sektor swasta dan BUMN terletak pada kategori inovasi. Masing-masing memperoleh angka 69 persen dan 75 persen. "Swasta, BUMN, dan pemerintah perlu meningkatkan berkolaborasi dalam pembangunan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan di Indonesia," sambungnya.

PERHUMAS Indicators juga melakukan survei tingkat kepercayaan terhadap tokoh masyarakat. Seniman mendapat tingkat kepercayaan tertinggi sebesar 75 persen. Pemimpin agama menempati posisi kedua sebesar 74 persen. Diikuti oleh tokoh pemuda sebesar 71 persen, atlet sebesar 66 persen, tokoh politik sebesar 60 persen, dan tokoh masyarakat sebesar 49 persen.

Survei ini melibatkan lebih dari 1.000 responden dari seluruh Indonesia dengan mengukur dimensi kepercayaan dan reputasi melalui delapan indikator utama menggunakan pendekatan mixed methodology. Indikator tersebut mencakup performance management quality (PMQ); environment, social, and governance (ESG); innovation; leadership; technology; people management; communications; dan crisis handling.

Berikut tingkat kepercayaan terhadap swasta dan BUMN berdasarkan indikator PERHUMAS:

  1. Performance management quality (PMQ). BUMN 65 persen dan perusahaan swasta 72 persen.
  2. Environment, social, and governance (ESG). BUMN 68 persen dan perusahaan swasta 71 persen.
  3. Innovation. BUMN 69 persen dan perusahaan swasta 75,5 persen
  4. Leadership. BUMN 67 persen dan perusahaan swasta 73 persen
  5. Technology. BUMN 68 persen dan perusahaan swasta 73 persen
  6. People management. BUMN 67 persen dan perusahaan swasta 71 persen
  7. Communications. BUMN 67 persen dan perusahaan swasta 72 persen
  8. Crisis handling BUMN 65 persen dan perusahaan swasta 69 persen

Boy berharap PERHUMAS Indicators menjadi panduan insan kehumasan di BUMN, swasta, dan pemerintah (kementerian dan lembaga) dalam pengambilan kebijakan untuk membangun reputasi dan kepercayaan publik. (jar)