Hal yang awalnya dianggap sebagai suatu kesalahan, justru mengantarkan Abdul Kholik mewujudkan mimpi yang selaras dengan prinsip hidupnya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ada kalanya rencana tidak berjalan mulus, seperti yang dialami Abdul Kholik, peraih PR INDONESIA Fellowship Program 2023 – 2024. Awalnya, Abdul merasa salah memilih jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Lulusan SMK jurusan Teknologi Informasi ini tadinya ingin melanjutkan studi di bidang yang sama.
Namun, kepada PR INDONESIA, Rabu (7/2/2024), ia mengaku urung pindah jurusan lantaran pada semester pertama mendapatkan indeks prestasi 4.00. Abdul akhirnya lulus dengan predikat cumlaude. Dia baru tertarik dengan dunia public relations (PR) pada tahun 2015, saat aktif di bidang PR sebagai Sekretaris Kepala Sekolah Pribadi Bilingual Boarding School Bandung.
Pengalaman ini membuatnya tertantang untuk mencoba hal baru, termasuk menjadi dosen. Abdul ingin menjadi agen peradaban dan perubahan, seperti yang dia yakini tentang peran dosen dan mahasiswa. Ditambah lagi, belum ada anggota keluarganya yang berprofesi sebagai dosen. “Mahasiswa adalah agen perubahan (agent of change). Sementara dosen merupakan agen peradaban (agent of civilization),” katanya.
Tahun 2018, anak keempat dari enam bersaudara ini mulai melakoni profesi sebagai dosen Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Saat itu, usianya masih di bawah 30 tahun. Sebelumnya, dia baru saja meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Islam Bandung (Unisba).
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil