Mengulik Strategi 3P di Balik Pertumbuhan Bisnis Asuransi Astra

PRINDONESIA.CO | Rabu, 26/06/2024 | 2.314
President Director Asuransi Astra Christopher Pangestu (dua dari kanan) di media workshop Astra Financial bertajuk #BarengASFIN ke Bandung, Jumat (21/6/2024).
Anjar/ PR INDONESIA

Asuransi Astra mencatatkan peningkatan pendapatan premi bruto menjadi Rp2,53 triliun di kuartal I 2024. Salah satu strateginya adalah membangun kepercayaan publik lewat strategi 3P. Apa itu?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Bagi Asuransi Astra, kepercayaan pelanggan adalah kunci utama bagi keberlanjutan bisnis. Hal itu ditegaskan oleh President Director Asuransi Astra Christopher Pangestu ketika mengisi media workshop Astra Financial #BarengASFIN ke Bandung, Jumat (21/6/2024).

Christoper menjelaskan, tanpa kepercayaan pelanggan bisnis Asuransi Astra sama sekali tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, katanya, entitas bisnis yang beroperasi di bawah naungan Astra Financial ini senantiasa membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan lewat berbagai cara. “Tanpa pelanggan, bisnis kami tidak akan bisa berjalan,” ujarnya.

Komitmen menjaga kepercayaan pelanggan tersebut salah satunya diwujudkan lewat keberhasilan mereka mempertahankan peringkat kredit prestisius, dari lembaga pemeringkat kredit global AM Best. Kali ini, Asuransi Astra meraih Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-” (Excellent) dengan outlook stabil.

Selain itu, kata Christoper, AM Best juga memberikan peringkat Indonesian National Scale Rating aaa.ID (Exceptional) kepada Asuransi Astra. “Ini menjadi bukti pengakuan atas kekuatan keuangan dan kemampuan Asuransi Astra dalam memenuhi kewajiban perusahaan kepada pelanggan,” lanjutnya.

Strategi 3P

Inovasi adalah kunci utama keberhasilan Asuransi Astra dalam menjaga kepercayan pelanggan yang berdampak positif kepada pertumbuhan bisnis. Pada tahun 2023, misalnya, perusahaan tersebut diketahui berinovasi melalui fitur Express Appointment pada aplikasi Garda Mobile Medcare, untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan segmen asuransi kesehatan korporasi mendaftar rawat jalan tanpa antre.

Christoper menjelaskan, inovasi seperti itu merupakan implementasi dari strategi 3P (portfolio, people, dan public contribution) Asuransi Astra. Menurutnya, konsistensi dalam berinovasi dan pelayanan tidak hanya dapat memperkuat reputasi perusahaan, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.

Menjelaskan soal strategi 3P, pada aspek people, terang Christoper, Asuransi Astra selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, mendukung keberagaman, dan menyediakan berbagai pelatihan serta sertifikasi untuk karyawan.

Sementara untuk aspek public contribution, Asuransi Astra mengejawantahkannya ke dalam berbagai aksi nyata untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan PBB, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kegiatan yang menghasilkan pendapatan.

Christoper menandaskan, peningkatan pendapatan premi bruto Asuransi Astra secara year-on-year (YoY) sebesar 21 persen menjadi Rp2,53 triliun pada kuartal I 2024, merupakan buah dari penerapan strategi 3P tersebut. (jar)