Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

PRINDONESIA.CO | Kamis, 21/11/2024
Salah satu aktivitas dalam program peningkatan kualitas pendidikan oleh Grup MIND ID.
dok. MIND ID

Grup MIND ID percaya bahwa kemajuan pendidikan di daerah sekitar operasional adalah kunci menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha jangka panjang.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dalam upaya mendukung peningkatan pendidikan generasi muda di sekitar wilayah operasional, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, konsisten merealisasikan program peningkatan kualitas dan akses pendidikan di wilayah operasionalnya.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyatakan, program peningkatan nilai tambah bagi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan oleh holding yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk sepanjang tahun ini, merupakan langkah strategis untuk membangun generasi masa depan unggul, sesuai visi Indonesia Emas 2045 dalam mewujudkan transformasi sosial.

“Melalui program-program pendidikan yang telah direalisasikan, kami berupaya konsisten memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi emas masa depan,” ujar Heri.

Adapun pada Agustus 2024, Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia diketahui telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada 220 pelajar dari keluarga kurang mampu dan pelajar disabilitas. Bantuan pendidikan ini rutin dilakukan sebagai wujud komitmen Antam dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah operasional.

Sementara itu, Bukit Asam lewat kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, berhasil mengadakan Pelatihan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan), yang bertujuan meningkatkan kemampuan numerasi bagi siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) di Lampung. Pelatihan ini diikuti oleh 48 guru SD dan 96 siswa SD dari berbagai kecamatan, dengan harapan memberikan dampak jangka panjang dalam pendidikan matematika.

Sedangkan PT Freeport Indonesia (PTFI) diketahui mendukung transformasi pendidikan di era Society 5.0 di 36 sekolah di sembilan desa di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Hal tersebut diwujudkan sejak Juli hingga Agustus 2024 melalui penyelenggaraan program seminar pendidikan guru, outbound peserta didik, pelatihan pemanfaatan teknologi, hingga lomba media pembelajaran.

Lain halnya dengan PT Timah, yang memfasilitasi para pelajar untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan guna menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Mulai sejak Oktober 2024 hingga empat bulan ke depan, tercatat ada sebanyak 26 pelajar dari SMK Negeri 1 Mentok yang akan melaksanakan PKL di Division Processing and Refinery PT Timah.

Sementara itu, Vale Indonesia melalui Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa senilai Rp490 juta kepada 70 mahasiswa prasejahtera Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka. Bantuan ini bertujuan mendukung pendidikan dan meringankan beban finansial mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.

Dengan semua inisiatif tersebut, Heri menandaskan, kemajuan pendidikan di daerah sekitar operasional adalah kunci menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha jangka panjang. "Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder daerah guna memperluas cakupan program dukungan pendidikan ini," pungkasnya. (adv)