Meski kerap menghadapi keluhan, kekecewaan, hingga kekesalan masyarakat terkait pajak maupun kinerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP), tetapi Dian memilih untuk tidak kalah. Gairah terhadap dunia komunikasi dan edukasi menjaganya tetap kuat dalam mengupayakan perbaikan citra instansi tempatnya bekerja.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Berada di tengah seabrek persoalan dan tudingan terkadang bisa sangat melelahkan. Namun, bagi Dian Anggraeni yang kini menjabat Penyuluh Pajak Ahli Madya Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Direktorat Jenderal Pajak (DJP), hal tersebut merupakan tantangan bagi gariahnya terhadap dunia komunikasi dan edukasi.
Kepada PR INDONESIA, Rabu (29/5/2024), pemilik nama akrab Dian itu mengakui, dalam keseharian tak jarang ia harus menghadapi keluhan, kekecewaan, bahkan kekesalan masyarakat mengenai pajak maupun kinerja direktorat di bawah Kementerian Keuangan tersebut. Namun, baginya, semua itu bukan alasan untuk kalah. “Saya sangat menikmati pekerjaan saya sebagai penyuluh pajak, karena gairah saya adalah menjalin hubungan, berkomunikasi, dan mengedukasi banyak orang,” tegasnya bangga.
Perempuan yang “lahir” dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan spesialisasi Perpajakan itu mengakui, saat ini lembaga tempatnya bekerja dihadapkan pada tugas besar yang memerlukan peran divisi public relations (PR). Utamanya untuk meluruskan persepsi dan pemahaman masyarakat yang menganggap DJP tidak amanah alias koruptif. “Saya berharap bisa memberikan kontribusi terhadap perbaikan citra DJP,” imbuh penyuka masak yang selalu membangun komunikasi setara antara pejabat pajak dengan masyarakat.
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil