JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Pada puncak acara yang berlangsung di Jakarta, Kamis (3/11/2016), terpilih empat peneliti perempuan terbaik.
Mereka adalah Andriati Ningrum dari Universitas Gadjah Mada, Azzania Fibriani dari Institut Teknologi Bandung untuk kategori Life Science. Dan, Fitri Khoerunnisa dari Universitas Pendidikan Indonesia serta Yenny Meliana dari LIPI untuk kategori Material Sciences, Engineering and Mathematics.
Keempatnya mendapat apresiasi dana masing-masing Rp 80 juta yang digunakan untuk mengembangkan penelitian mereka.
Menurut Umesh Phadke, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia, program ini sejalan dengan fokus Loreal mewujudkan Indonesia sebagai negara berbasis sains. "Masalah yang akan dihadapi di masa depan itu soal cara pola pikir yang baru dan pendekatan baru. Kami percaya perempuan bisa terlibat dan mampu mengubah dunia," katanya.
Untuk mewujudkan komitmen itu, L’Oréal memastikan memberikan akses seluasnya kepada peneliti perempuan, mengangkat profil ilmuan perempuan, memastikan tercapai kesetaraan gender, memfasilitasi monitoring dan membuka jejaring untuk mereka. "Karena mendidik satu perempuan sama dengan mendidik satu generasi," imbuhnya.
Hingga tahun ini, L’Oréal Indonesia telah memberikan penghargaan kepada 45 ilmuan perempuan, lima di antaranya telah diakui secara internasional. Seperti kata Umesh, "Tidak ada mimpi yang tidak bisa diraih."
Andriati, peneliti pemenang L’Oréal-UNESCO FWIS, mempromosikan pendayaagunaan pomace, produk atau limbah dari industri pengolahan buah tropis sebagai sumber komponen bioaktif yang salah satunya dapat dikembangkan untuk menurunkan reaksi alergi. "Pendayagunaan pomace sekaligus bertujuan mengaplikasikan konsep green chemistry," ujarnya.
Masih di acara yang sama, L’Oréal menyerukan #ChangeTheNumber. Kampanye yang bertujuan mengubah persepsi publik terhadap perempuan di bidang sains agar makin banyak perempuan memilih karier sebagai ilmuan.
Hadir pada hari itu, staf ahli Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Ananto Kusuma Seta dan Ketua Harian KNIU Kemdikbud Arief Rachman. rtn
- BERITA TERKAIT
- Unilever Indonesia Tegaskan Urgensi Penerapan Pertanian Regeneratif
- Mengurai Miskonsepsi dan Tantangan Praktik CSR Terkini
- Berkomitmen Terhadap Keberlanjutan Lingkungan, Pelita Air Tanam 10 Ribu Pohon dan Lakukan Penerbangan Hijau
- Pizza Hut Delivery Fasilitasi Kecenderungan Pelanggan dengan Prinsip Ramah Lingkungan
- LSPR Institute Beri Wadah Berkarya Anak Berkebutuhan Khusus