KCJ Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Musim Libur Lebaran

PRINDONESIA.CO | Rabu, 21/06/2017
Jelang libur Lebaran, KCJ sediakan berbagai fasilitas penunjang.
Dok. Istimewa

Sore menjelang buka puasa di Jakarta, Selasa (20/6/2017), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengundang media untuk mengomunikasikan kesiapan mereka melayani penumpang kereta api listrik (KRL) selama musim libur Lebaran tahun ini. 


 

JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Menurut Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, jumlah penumpang biasanya semakin ramai pada masa angkutan Lebaran. Tahun 2015, PT KCJ mengangkut 9.330.330 penumpang dari H-7 sampai dengan H+7 musim Lebaran. Sementara tahun 2016 di musim yang sama, PT KCJ mengangkut 9.957.739 penumpang atau meningkat 6,7 % dari tahun sebelumnya.

Berbagai upaya dilakukan PT KCJ untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di sejumlah stasiun. Antara lain, penambahan fasilitas transaksi tiket, penataan flow penumpang, hingga penambahan petugas. "Selama musim libur Lebaran ini, PT KCJ akan melayani 75 stasiun serta menyiapkan setidaknya 218 loket, 186 unit vending machine, dan 39 point of sales (POS) mobile," bebernya. 

POS adalah perangkat tambahan yang fungsinya serupa dengan loket untuk melayani seluruh transaksi Tiket Harian Berjaminan (THB). POS mobile akan dikonsentrasikan di sejumlah stasiun yang padat penumpang selama musim libur Lebaran. Di antaranya, Bogor (15 unit) dan Rangkasbitung (6 unit). "Keberadaannya bertujuan untuk mengurai antrean pengguna THB di sejumlah stasiun yang biasanya memadati loket dan vending machine," ujar Nurul.

Selain itu, untuk memudahkan penumpang bertransaksi, PT KCJ melakukan inovasi THB yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pulang pergi dan petugas untuk menjual KMT di luar loket. "Kami juga mengerahkan lebih dari 40 petugas tambahan di tiap stasiun, khususnya di stasiun yang biasa disadari penumpang saat musim libur Lebaran," katanya seraya mengimbau para pengguna, terutama pengguna yang belum terbiasa menggunakan KRL, untuk selalu berhati-hati, tidak terburu-buru dan tidak memaksakan diri naik KRL di kala padat penumpang. rtn