Membangun corporate image kementerian yang tergolong baru menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan yang karib disapa Hida ini.Membangun corporate image kementerian yang tergolong baru menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan yang karib disapa Hida ini.
Khairul Hidayati, Kasubag Publikasi BIH Kemenko Bidang Kemaritiman
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pingsan saat tengah bertugas menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Hida. Peristiwa itu sekaligus menggambarkan betapa beratnya tugas sebagai humas. Keterbatasan personel di sebuah organisasi yang baru dibentuk membuat perempuan yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi Biro Informasi dan Hukum Kemenko Bidang Kemaritiman ini kerap terjun langsung melakukan beragam fungsi sekaligus. Ya meliput, memfoto, membuat video, mengunggahnya ke media sosial, mentranskrip, membuat rilis, sampai pengarsipan.
“Ketika itu dalam sehari saya mendampingi kegiatan menteri di sembilan lokasi. Besoknya, saya sudah terbang ke Ambon untuk menghadiri acara Hari Pers Nasional. Nah, saat sedang liputan itulah saya pingsan,” kata perempuan yang ditemui PR INDONESIA di Jakarta, Kamis (15/11/2018), seraya tertawa mengenang.
Lainnya yang menjadi tantangan adalah membangun image dan brand awareness Kemenko Maritim. Nama maritim yang melekat di kementerian yang baru berusia empat tahun ini dikaitkan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Maka ketika ditanya siapakah menteri kemenkomaritim, yang ada di benak publik adalah Susi Pudjiastuti (Menteri Perikanan dan Kelautan). Berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan hingga saat ini.
Pengalamannya selama tiga tahun sebagai editor buku di salah satu perusahaan penerbit di Indonesia mengantarkan perempuan penyandang gelar Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada itu hingga di posisinya saat ini. Di awal masa penugasannya sebagai kasubag di kementerian yang saat ini dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan itu, perempuan kelahiran Purwodadi, 36 tahun silam ini, pernah mengelola tiga sub bagian humas seorang diri. Meliputi sub bagian publikasi, dokumentasi, dan opini publik.
Yang menarik, di tengah kesibukan luar biasa, perempuan yang dikenal dekat dengan rekan-rekan pewarta ini adalah orang dibalik penggagas Aplikasi Pengelolaan Sistem Informasi Aspirasi Kemaritiman (PESAN). Inovasi yang diluncurkan pada awal September 2018 ini bertujuan untuk memudahkan humas memantau serta merespons semua pesan ataupun pelaporan yang masuk melalui berbagai saluran komunikasi milik Kemenko Maritim.
Gila Kerja
Kesibukan yang padat menimbulkan kesan bahwa Hida ini workaholic (gila kerja). Setiap hari ia berangkat dari rumahnya di Depok pukul 05.30 WIB.
Totalitasnya dalam bekerja membuat Hida belum pernah mengambil hak cuti selama mengabdi di Kemenko Maritim. Awalnya, keluarganya protes. Keluhan itu berangsur berkurang setelah bungsu dari empat bersaudara ini memberikan pemahaman. Meski menghabiskan banyak waktu di luar rumah, ia tak pernah luput untuk selalu berkomunikasi dengan keluarganya melalui panggilan langsung maupun panggilan video.
Ada kalanya ia stres dengan tugas kantor. Kalau sudah begitu, perempuan yang juga merupakan pebisnis di bidang properti ini kerap melipir ke tempat nongkrong untuk sekadar menunaikan hobinya menyeruput kopi. Ya, Hida adalah pencinta kopi, terutama kopi hitam tanpa gula. “Kadang kalau lagi banyak pikiran, saya suka makan biji kopi. Kalau sudah begitu artinya saya sedang mengalami stres ‘tingkat dewa’, ha-ha!” kata Hida yang semasa kuliah aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat. ais
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil