
Corporate Communication Officer InJourney Destination Management, Erni Irdewanti Angga Dewi, meyakini bahwa komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan nilai, makna dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Lewat tutur katanya yang lugas dan sikap percaya dirinya, Erni Irdewanti Angga Dewi menjelaskan bahwa inti komunikasi terletak pada empati, transparansi, dan kolaborasi. Corporate Communication Officer InJourney Destination Management (IDM) itu juga menegaskan, seorang komunikator yang baik tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga harus mampu mendengar, memahami, dan menjembatani berbagai perspektif dengan hati yang terbuka.
Hal tersebut yang menjadi pegangan penting Erni dalam mengemban tanggung jawab sebagai praktisi public relations (PR) dengan tugas mengelola komunikasi di sejumlah destinasi wisata bersejarah seperti Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Kepada PR INDONESIA, Selasa (26/8/2025), Erni menjelaskan, kemampuan mendengar, memahami, dan menjembatani berbagai perspektif tersebut sangat terasa efektivitasnya terhadap proses komunikasi, ketika ia ikut menghadapi dinamika di masa transformasi destinasi yang dikelola oleh IDM. .
Kala itu, kenangnya, terjadi aksi demonstrasi dan opini negatif di media sosial terkait transformasi destinasi yang dikelola oleh InJourney Destination Management. Dalam menghadapi situasi tersebut, kata Erni, sikap tenang, kestabilan emosi, dan konsistensi pesan dengan pendekatan yang intim serta terbuka adalah kunci keberhasilan pihaknya meredakan resistensi. “Komunikasi krisis bukan hanya tentang what to say, tetapi juga how to listen, mendengar aspirasi, memahami keresahan, lalu menjembatani dengan solusi yang humanis,” ujarnya.
Pengalaman tersebut, lanjut peraih gelar Magister dari Universitas Padjadjaran itu, mengajarkannya betapa pentingnya kepekaan dan empati sebagai kompetensi wajib setiap praktisi PR. Meski terdengar klise dan sepele, kata Erni, keduanya terbukti kokoh sebagai fondasi komunikasi. “Tanpa kepekaan, pesan tidak akan sampai dengan tepat kepada audiens. Tanpa empati, komunikasi akan kehilangan nyawa dan tidak menyentuh hati penerimanya,” jelasnya.
Laboratorium Komunikasi
Perempuan dengan keyakinan dunia PR adalah ruang baginya untuk memberi kebermanfaatan itu menyadari bahwa profesi yang ia tekuni menuntut kesigapan untuk bisa dihubungi kapan saja. Meski demikian, bukan berarti keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional tidak bisa didapatkan. Bagi Erni, keseimbangan bagi praktisi PR adalah tentang ritme, bukan kehadiran secara sempurna di dua sisi dunia.
Di waktu senggang, Erni mengaku kerap menyibukkan diri dengan membaca buku. Kebiasaan membaca itu juga yang kemudian melahirkan mimpi besar untuk diwujudkan, yakni mendirikan sekolah inklusif bagi siapapun yang ingin belajar public speaking dan digital marketing bagi pelaku UMKM. “Saya ingin membangun ekosistem belajar lintas usia, bahkan lansia yang masih ingin mencoba hal baru pun tetap punya ruang untuk berkembang,” katanya.
Upaya mewujudkan mimpi itu perlahan mulai Erni cicil dengan langkah kecil seperti menggandeng orang-orang di sekitarnya dan para UMKM lokal untuk belajar public speaking maupun sosial media tanpa dipungut biaya. Inisiatif ini, tegas Erni, bukan hanya sarana untuk dirinya berbagi ilmu, tetapi juga menjadi laboratorium pembelajaran baru dalam memahami beragam karakter audiens.
Di balik semua itu, keberanian untuk mencoba dan terus belajar hal baru adalah prinsip sederhana yang dipegang Erni. “Setiap pengalaman baru adalah jembatan menuju versi diri yang lebih baik, sekaligus cara untuk menemukan peluang yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya,” tuturnya dengan penuh keyakinan seraya berpesan kepada praktisi PR untuk tidak pernah membatasi diri. (EDA)
- BERITA TERKAIT
- Erni Irdewanti Angga Dewi, CorCom Officer InJourney Destination Management: Memberi Kebermanfaatan
- Jayanty Oktavia Maulina, Head of CorCom Elnusa: Komunikasi yang Berdampak
- Yovita Aufa Nabila, CorCom Associate Hutama Karya: Membangun Jembatan bagi Mimpi
- Indah D.P. Pertiwi Head of CorCom & CSR Nusantara Infrastructure: Hebat itu Bukan Soal Jabatan
- Yatri Indah Kusumastuti, Best Presenter PRIA 2025: Memberdayakan Lewat Informasi