Hari itu menjadi hari yang tak terlupakan bagi Gilman Pradana Nugraha. Hari di mana ia diberi kesempatan untuk menekan menekan palm hand screen perdagangan saham. Hari di saat ia “lulus” dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Tepat 9 September 2019, Head Communications Unit BEI ini resmi mundur dari lembaga yang juga dikenal dengan nama Indonesia Stock Exchange. Sembari memegang teguh prinsip “Comfort is the enemy of progress”, ia memilih mengejar passion mendirikan agensi PR kreatif, IMBU, yang memiliki spesialisasi di bidang industri finansial bersama dua rekannya.
Panggilan itu berawal dari pengalamannya saat masih bekerja di lembaga jasa keuangan. Saat menjadi PR, ia kerap bermitra dengan agensi atau konsultan PR. Ketika itu, ia sering kali dihadapkan oleh masalah yang sama: agensi kurang menguasi industri keuangan. Alhasil, selaku user, ia perlu melakukan upaya lebih untuk memberikan penjelasan singkat, masukan, bahkan ide kreatif.
Keputusannya hijrah tidaklah mudah. Apalagi pria lulusan IPB ini adalah kepala rumah tangga dan ayah dari dua anak. Dukungan keluarga, terutama istri sangat berarti. “Istri merestui. Katanya, daripada ngedumel setiap hari karena saya sudah melewatkan peluang itu. Setidaknya, saya sudah mencoba,” ujarnya menirukan ucapan sang istri seraya tertawa.
Bersama IMBU, Gilman berharap dapat membuat bahasa industri keuangan makin mudah dipahami, membantu institusi keuangan untuk fokus memberikan solusi, membangun komunitas, dan meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. (rtn)
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil