Jadi Kabag, Dyah Lepas Jabatan Ketum Iprahumas

PRINDONESIA.CO | Selasa, 26/11/2019 | 2.134
Dyah ucapkan terima kasih dan bangganya kepada para pengurus Iprahumas dan rekan seprofesi pranata humas atas perjuangannya membesarkan nama profesi ini.
Dok. Pribadi

Senin, 25 November 2019, Dyah Rachmawati Sugiyanto resmi menjabat sebagai Kabag Humas dan Informasi Publik LIPI. Dengan dilantik sebagai struktural, ia otomatis mundur sebagai Ketua Umum Ikatan Pranata Humas (Iprahumas).

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Dyah seyogyanya menjadi Ketum Iprahumas periode 2019 – 2021. Dengan adanya pengangkatan ini, selanjutnya posisi Dyah digantikan oleh Meylani. Sebelumnya, Melyani menjabat sebagai Wakil Ketua II Iprahumas. Ia kemudian ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) hingga pemilihan Ketua Umum Iprahumas berikutnya yang mekanismenya akan ditentukan melalui Rapat Dewan Pimpinan Pusat.  

Selama masa kepemimpinan Dyah, perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Iprahumas Periode 2016-2018 ini berhasil memperkuat fungsi Iprahumas menjadi salah satu organisasi profesi jabatan fungsional yang kuat. Iprahumas juga rutin mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi fungsional pranata humas seperti kelas belajar dan seminar kehumasan.

Sejumlah kolaborasi pun tercipta. Antara lain, dengan instansi pembina, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, kementerian/lembaga lain, serta media. Ia bersama anggota juga gencar memulai rebranding pranata humas menjadi salah satu Jabatan Fungsional yang diakui kompetensinya. Hal ini berdampak pada semakin meningkatnya kinerja kehumasan di instansi pemerintahan seiring dengan revitalisasi peran humas pemerintah.

“Jaringan komunikasi antara pejabat pranata humas K/L diyakini menjadi salah satu alternatif jalur komunikasi untuk merekatkan hubungan antar unit kehumasan K/L/D. Jabatan yang dipercayakan merupakan gambaran bahwa pranata humas memiliki kompetensi yang kuat dan spesifik keahliannya,” kata perempuan yang meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung ini.

Tak lupa, Dyah mengucapkan terima kasih dan bangganya kepada pengurus Iprahumas dan seluruh rekan seprofesi pranata humas atas perjuangannya memajukan dan membesarkan nama profesi ini di tanah air.  

 

Kolaborasi

Terkait amanah barunya di LIPI, kepada PR INDONESIA, Dyah yang mengisi posisi yang sebelumnya dijabat oleh Mila Kencana tersebut mengatakan, mendorong humas LIPI agar dapat mengemas konten ilmiah lebih populer akan menjadi salah satu fokus utamanya.

Amanah itu pula yang ditekankan oleh Kepala LIPI Laksana Tri Handoko saat memberikan sambutan di pelantikan. Secara eksplisit, Handoko bahkan meminta humas untuk berkolaborasi dengan youtuber dan influencer.

Perempuan yang sebelumnya tercatat sebagai Pranata Humas Madya atau Manager Humas LIPI regional Jakarta ini menilai upaya itu dapat dilakukan jika dapat humas dapat memanfaatkan, mengelola teknologi informasi, dan memperluas jejaring. “Khusus pranata humas, harus rebranding. Jangan terlalu kaku bernarasi di media sosial,” ujarnya seraya berharap tak ada ego sektoral ketika humas berkolaborasi dengan humas dari K/L lain.

Dyah berpendapat, influencer tidak harus dari artis populer, vlogger atau youtuber terkenal. Poinnya, memviralkan pesan baik itu hak maupun kewajiban semua orang. “Saya harap akan berjalan internalisasi tentang ini di LIPI, mengingat pegawai LIPI ada ribuan, pranata humasnya juga terbanyak se-Indonesia,” tutupnya. (rtn)