Perkenalan kami dengan Nuraini Razak, VP of Corporate Communication Tokopedia, berlangsung dengan cara yang tidak biasa. Hingga saat ini, takdir belum merestui kami untuk dapat bertatap muka secara langsung. Perkenalan dan pertemuan hanya dilakukan via digital.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Berawal Februari lalu, ketika kami memintanya menjadi salah satu narasumber Main Story. Aini, begitu ia karib disapa, menyanggupi.
Namun, karena kesibukannya yang luar biasa padat, ia hanya bisa menjawab pertanyaan kami secara tertulis disertai janji akan saling menyempatkan waktu untuk bertemu.
Apa daya pandemi Covid-19 terlanjur masuk ke tanah air, diikuti imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah hingga PSBB yang makin memisahkan jarak.
Meski begitu, Aini selalu sigap membantu, berbagi cerita dan pengalaman tiap kali kami butuhkan. Kesempatan untuk mengenal lebih jauh perempuan yang berlatar pendidikan jurnalisme, media dan komunikasi masing-masing dari RMIT University dan Deakin University, Australia, itu datang ketika kami meminta kesediaannya untuk menjadi sampul muka dan mengisi Rubrik Interview edisi Juni ini.
Karena masih dalam masa pandemi, ia bersedia melakukan pemotretan secara mandiri, bahkan hingga dua kali untuk memberikan hasil yang maksimal, khusus bagi pembaca PR INDONESIA.
Walaupun hingga saat ini kami belum sempat bertemu secara fisik, kami meyakini perempuan yang telah mengantongi banyak pengalaman di berbagai industri mulai dari migas, NGO hingga asuransi ini adalah sosok yang hangat dan menyenangkan.
Ini tercermin dari setiap interaksi dan jawaban tertulisnya. Sosoknya juga terasa spesial karena ia adalah satu dari sedikit perempuan yang memimpin Divisi Corcomm di industri teknologi digital. Kepada PR INDONESIA, ia berbagi kisah.
Kami dengar Anda sudah lama memiliki ketertarikan di bidang media dan komunikasi?
Benar. Saya sudah tertarik dengan dunia komunikasi sejak kuliah. Di RMIT University, Australia, saya mengambil gelar Sarjana di bidang Jurnalisme. Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang Media and Communication di Deakin University. Selepas kuliah hingga saat ini, perjalanan karier saya konsisten di area media/komunikasi, CSR dan hubungan pemerintah.
Lalu, bagaimana ceritanya sampai Anda bisa berlabuh di PR?
Saya memulai karier di Medco pada tahun 2005. Saya bergabung untuk memperkuat kegiatan CSR dari Medco Group. Lalu, berlanjut ke ExxonMobil Indonesia pada tahun 2007 sebagai Communications/Media Relations Coordinator dan kemudian menjadi Manajer sebelum akhirnya pindah ke UNICEF Indonesia.
Apa yang melatarbelakangi Anda menjadi bagian dari perusahaan teknologi digital/e-commerce seperti Tokopedia?
Alasannya sangat personal.
- BERITA TERKAIT
- Budi Rahardjo, Kementerian Perhubungan: Berani Mengambil Inisiatif
- Agdya P.P Yogandari, Corporate Secretary VP PT Pelita Air: Dedikasi Tanpa Batas
- Haviez Gautama, Harita Nickel: Komunikasi itu Menenangkan
- Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang: Mewujudkan Semarang Makin Kompak dan Hebat
- Eviyanti Rofraida, Senior Manager External Communication & Stakeholder Relations PT Pertamina Hulu Energi: Berlayar Bersama Ombak