Riset adalah Kunci

PRINDONESIA.CO | Kamis, 29/10/2020 | 2.901
Dengan riset, PR akan memperoleh wawasan atau insight.
Dok.Istimewa

Banyak cara yang dapat ditempuh public relations (PR) untuk melakukan riset. Apa saja?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Riset dilakukan tak lain agar strategi dan taktik komunikasi menjadi lebih tajam.  Mulai dari menjalankan metode SWOT yakni mengevaluasi sisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kedua, social listening. Baik dari percakapan di media sosial maupun pemberitaan di media massa terkait brand/perusahaan kita.

Riset lainnya yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mengadakan survei daring untuk mendapatkan insight langsung dari target audiens kita. “Jika hasil survei positif bisa dijadikan pesan kunci, karena data akan menjadi sangat menarik,” ujar Jojo S. Nugroho, Principal Imogen Communication Institute (ICI), saat mengisi pelatihan virtual ICI bertajuk “PR Hacks: Membuat Proposal PR yang Jitu”, Rabu (16/9/2020).

 

“Insight”

Dengan riset, PR akan memperoleh wawasan atau insight. Selain dari riset, insight juga bisa diperoleh melalui air journalist/journalist insight. Yakni, bertanya kepada rekan-rekan jurnalis yang telah lama berkecimpung di bidang/desk-nya masing-masing.

Selanjutnya, share of voice (SOV). Cara ini dilakukan dengan memonitor pemberitaan terkait kegiatan yang sudah dilakukan oleh brand/organisasi kita selama beberapa waktu terakhir. Menurut Jojo, PR juga harus mengetahui SOV kompetitor. Tujuannya, untuk mengetahui kegiatan yang telah mereka lakukan untuk menghindari terjadinya kesamaan.

PR juga dapat memperoleh insight dari para ahli yang membidangi isu yang kita angkat. “Dengan cara melakukan competitor review melalui search engine untuk memetakan kekuatan yang kita miliki, serta alasan mengapa publik harus memilih brand kita dibanding kompetitor,” ujar Jojo yang juga merupakan Ketua Umum APPRI itu.

Terakhir, riset melalui e-paper atau big data milik media. Sebut saja, Living Data, Katadata, Lokadata, maupun Tirto. “Isi proposal PR sebaiknya 50 persen bersumber dari riset. Sebab, permasalahan dan tantangan baru akan kita temukan setelah melakukan riset,” pungkas Managing Director IMOGEN PR ini. (ais)