Peran dan fungsi public relations (PR) yang makin dalam memasuki era digital harus kita sikapi dengan lebih bijaksana. Jangan terlalu tergesa-gesa menerjemahkan adaptasi kenormalan baru di dunia kepiaran dengan sekadar memperkuat keahlian dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Memang penting mengenali tools, mengetahui fungsi, karakter tiap kanal digital, maupun meningkatkan kemampuan membaca dan mengolah data, tetapi yang tidak kalah penting lagi adalah perubahan pola pikir (mindset) dan adaptasi organisasi. Ini juga perlu dilakukan agar PR leluasa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.
Bukankah kanal-kanal baru buah kemajuan teknologi informasi selalu dirancang dengan mengedepankan konsep yang user friendly? Orang awam sekalipun akan gampang akrab dan terbiasa mengoperasikan aplikasi baru karena dirancang oleh designer-nya agar dapat digunakan semudah mungkin. Cukup membekali diri dengan keingintahuan untuk mencoba, maka setiap praktisi PR akan cepat belajar mengoperasikan kanal-kanal digital untuk menciptakan dan menjaga image dan reputasi positif.
- BERITA TERKAIT
- Kunci Utama Memimpin Tim Tetap Solid di Tengah Krisis Komunikasi
- Demokrasi di Meja Makan
- Peran Pengelolaan “Stakeholder” Mendukung Penerapan ESG dan Keberlanjutan
- Pentingnya Juru Bicara dalam Membangun Kredibilitas IKN
- Begini Rahasia Sukses Konferensi Pers