Muhammad Awaluddin, Dirut AP II: Transformasi Digital untuk Pemulihan Pandemi

PRINDONESIA.CO | Jumat, 15/01/2021 | 2.196
Reputasi keamanan menjadi syarat yang tak bisa ditawar bagi operator bandara. Masyarakat akan merasa aman bepergian jika bandara menerapkan protokol-protokol baru di era AKB.
Hendra/PR Indonesia

Industri penerbangan, termasuk bandara, diprediksi baru bakal pulih tahun 2023. Meski begitu, optimisme harus terus ditiupkan, sembari terus menggarap berbagai upaya dan strategi pemulihan.

Muhammad Awaluddin, Dirut Angkasa Pura (AP) II 

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pandemi COVID-19 telah menghantam industri transportasi secara global, termasuk transportasi udara. Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, pemulihan di sektor ini memakan waktu lama. “Prediksi saya pemulihan di sektor ini paling cepat pertengahan tahun 2023,” katanya saat menjadi pembicara di Indonesia Brand Forum yang diselenggarakan secara virtual, pertengahan Juni lalu.

Ia tak asal ucap. Tapi, berdasarkan referensi  dari IATA, ICAO, dan beberapa lembaga riset. Hal ini wajar dikarenakan industri transportasi berkaitan dengan pergerakan manusia. Sementara selama pandemi, pergerakan manusia dibatasi. Selain itu, disebabkan oleh ada kebijakan pemerintah sebagai bagian dari proteksi negara. “Tahun ini, haji ditiadakan. Umrah pun begitu ketika di awal pandemi. Lainnya, larangan terbang ke Tiongkok, hingga pembatasan penerbangan dari Eropa,” katanya.

Namun, Awaluddin optimis pemulihan akan lebih cepat untuk penerbangan domestik. Alasannya, Indonesia merupakan negara kepulauan.