Aqsath Rasyid Naradhipa, Co-founder & CEO NoLimit Indonesia: Inklusi Teknologi Informasi

PRINDONESIA.CO | Selasa, 15/11/2022 | 9.611
Menurut co-founder dan CEO NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa kepada PR INDONESIA, Kamis (15/9/2022), siklus bisnis yang baik seharusnya bertumbuh, menghasilkan revenue, merekrut karyawan, bertumbuh lagi. Begitu seterusnya. Dengan demikian, hasilnya akan berkelanjutan
Dok. NoLimit

NoLimit Indonesia beroperasi sejak media sosial berkembang di tanah air. Tepatnya, tahun 2010. Ketika itu perusahaan yang bergerak di bidang data analytics tersebut menyadari tak ada lagi batas antara komunikator dengan komunikannya di masa depan.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Fenomena Twitter menjadi titik balik bagi co-founder dan CEO NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa untuk mendirikan NoLimit Indonesia. Salah satu media sosial besutan Jack Dorsey ini sempat sangat populer di zamannya, sebelum dunia mengenal Instagram dan TikTok.

Twitter lahir tahun 2006. Namun, keberadaannya baru benar-benar booming di tanah air pada tahun 2010. Bahkan, berdasarkan laporan Statista, terdapat 18,45 juta pengguna Twitter di Indonesia per Januari 2022. Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat kelima pengguna Twitter terbesar di dunia, melampaui Britania Raya.  

Twitter menjadi salah satu pembawa revolusi baru komunikasi dua arah. Selebriti yang dulu notabene susah dijangkau, dapat berinteraksi secara langsung dengan cukup membalas pesan penggemar. Masyarakat juga semakin mudah mengakses figur publik dari kalangan tokoh politik, bahkan pemimpin dunia sekalipun. Salah satu pemimpin fenomenal yang dikenal aktif menggunakan Twitter, siapa lagi kalau bukan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Meski akhirnya, Twitter menangguhkan akunnya secara permanen pada Januari 2021.

Publik pun makin memahami bahwa media sosial bukan lagi sekadar hiburan di kala senggang. Lebih dari itu, media sosial telah menjelma sebagai tools yang efektif dalam mengembangkan bisnis dan menjangkau audiens. Tak terkecuali bagi korporasi dan pemerintah. Dari latar belakang itulah NoLimit hadir. Seiring perjalanan waktu dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, perusahaan yang awalnya hanya bergerak di bidang social media aggregator itu pun kini menjadi perusahaan analisis data (data analytics).