Saat ini LinkedIn telah memiliki 590 juta pengguna di seluruh dunia. Di samping membuka peluang berjejaring yang lebih luas, platform ini diyakini mampu membantu pengembangan karier.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Managing Director Imogen PR Jojo S. Nugroho mengatakan, brand profesional menjadi hal yang penting untuk membuka kesempatan dan peluang baru. “LinkedIn salah satu wadah yang dapat memberikan kredibilitas bagi profesional,” ujarnya saat mengisi materi Workshop ICI 3 bertajuk “How to Max LinkedIn for Your Career”, Rabu (3/3/2021).
Maka, mulailah mengelola LinkedIn dengan baik. Untuk mulai berjejaring, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah membuat profil yang menarik. Foto merupakan aspek penting dalam profil. Jojo memberi tips, gunakanlah foto yang melambangkan rasa optimis, latar belakang yang polos, dan business attire.
Sempurnakan tampilan profil dengan memberikan headline untuk mempermudah orang lain menemukan profil kita. Caranya, dengan memasukkan beberapa kata kunci sesuai bidang yang kita jalani. “Garis bawahi pada kemampuan dan keahlian yang kita miliki. Gunakan juga summary untuk menceritakan tentang diri kita,” katanya.
Langkah kedua, tetap terinformasi agar terus maju. “Kita dapat mengikuti influencer untuk mendapatkan wawasan dan pemikiran terkemuka dari seluruh dunia. Kita juga harus tetap terinformasi dengan berita-berita terkait profesi dan industri di mana kita berkecimpung,” ujar pria yang juga merupakan Ketua Umum APPRI ini. “Kita juga dapat belajar dari merek-merek besar yang memiliki akun LinkedIn,” tambahnya.
Ketiga, agar selalu diingat, rajinlah mengunggah hal-hal baru. Ketika profil sudah menarik, mulailah berjejaring dengan cara rajin melakukan update status. “Langkah ini membantu kita untuk dapat menemukan topik yang dapat dinikmati oleh jejaring kita,” ujarnya.
Beberapa unggahan informasi terkini yang dapat dibagikan antara lain berita industri, tren, fun facts, hingga kabar terkini mengenai bisnis tempat kita bekerja. “Kita juga dapat membagikan update dengan menggunakan berbagai format seperti slide, video, gambar, juga PDF,” ujarnya. “Makin banyak orang yang menyukai, memberi komentar, dan membagikan update, maka makin besar pula kesempatan kita untuk menjadi viral,” imbuhnya.
Mulai Berkoneksi
Ada beberapa hal yang harus diingat ketika mengirimkan permintaan koneksi di LinkedIn. Pertama, mengirimkan pesan yang dipersonalisasi. “Jangan pernah gunakan pesan standar dari LinkedIn,” ujar Jojo. “Di dalam permintaan koneksi, kita juga harus menyertakan alasan untuk berkoneksi. Sampaikan tujuan berkoneksi dengan jelas dan to the point,” katanya berpesan.
Jojo memberikan contoh pesan untuk berkoneksi. “Senang berkoneksi dengan Anda. Saya perhatikan kita memiliki minat di bidang komunikasi digital dan public relations. Kabari saya jika Anda ingin berbincang-bincang,” tutupnya.
Selamat berjejaring dan membuka peluang melalui LinkedIn! (rvh)
- BERITA TERKAIT
- Tiga Institusi asal Indonesia Jadi Pemenang di Ajang AMEC Awards 2024
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab