Pujo Pramono, Telkom: Mengendalikan yang Tak Dapat Dikendalikan

PRINDONESIA.CO | Kamis, 22/04/2021 | 4.701
Pujo Pramono, VP Corcomm Telkom: “Ada kalanya informasi yang dibutuhkan oleh investor berbeda dengan yang dibutuhkan publik pada umumnya.”
Dok. PR INDONESIA/Ronny

Pujo Pramono membuka awal tahun ini dengan amanah baru sebagai VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Dunia komunikasi bukan hal yang baru bagi peraih master Marketing Management Universitas Indonesia. Namanya juga tidak asing di kalangan praktisi public relations (PR), termasuk PR INDONESIA. Hal ini dikarenakan, sebelumnya ia dikenal sebagai AVP External Communication Telkom selama delapan tahun. Meski begitu, tetap saja, ini bukan amanah yang mudah.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menariknya, pria yang dijumpai PR INDONESIA, Sabtu (6/2/2021), via virtual tersebut identik dengan ilmu marketing communication. Ia dikenal sebagai sosok yang kerap memadupadankan atau mengolaborasikan teori serta prinsip marketing communication ke dalam praktik PR. Salah satunya, integrated marketing communication yang di dalam aktivitas komunikasi menjadi integrated media campaign.

Ada banyak terobosan, pesan, dan harapan yang ia sampaikan bagi generasi penerus PR. Kepada Ratna Kartika, Pujo berkisah.  

Apa kabar?

Kabar baik, alhamdulillah. Semoga kita semua selalu dalam kondisi baik dan happy, ya.

Harus. Sebab, ketika kita bahagia, imunitas terjaga baik. Saat ini Anda menjalankan amanah dari perusahaan sebagai VP Corporate Communication Telkom. Apa yang menjadi concern Anda ketika mendapat amanah ini?

Terima kasih. Sebenarnya, komunikasi bukan dunia baru bagi saya. Sebab, saya telah berkecimpung di dunia public relations selama lebih dari sepuluh tahun. Selain telah mengelola PR di Telkom selama delapan tahun, saya juga pernah mengelola komunikasi pemasaran dan PR di salah satu anak perusahaan Telkom selama kurang lebih tiga tahun. Meski demikian, menjadi VP Corporate Communication Telkom adalah tanggung jawab yang besar.

Telkom, seperti yang kita ketahui, merupakan perusahaan telekomunikasi milik BUMN, terbuka/Tbk, juga terbesar di Asia Tenggara. Sebagai perusahaan Tbk, misalnya, ada banyak hal yang harus kita perhatikan dan jaga. Salah satunya, psikologi investor serta kesesuaian kita dalam berkomunikasi dan memberikan informasi kepada mereka. Sebab, kunci bisnis adalah memastikan para investor dan stakeholder happy dengan performa, citra/image, dan reputasi perusahaan.

Karena hal itu pula, manajamen memutuskan untuk melakukan penyempurnaan struktur organisasi, khususnya di tubuh komunikasi publik. Corporate Communication yang sebelumnya berada di bawah Corporate Secretary, sekarang terpisah menjadi Corporate Communication and Investor Relations, berada langsung di bawah Direktur Utama.