Kemenkominfo Dukung Pembentukan Dewan Kehumasan Indonesia

PRINDONESIA.CO | Kamis, 30/12/2021 | 1.361
Dirjen IKP mendorong disusunnya Kode Etik Kehumasan yang menjadi standar praktik baik dan berlaku secara nasional – salah satunya sebagai hasil kerja Dewan Kehumasan Indonesia bilamana telah terbentuk.
Dok. APPRI

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) menyambut baik usulan Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) mengenai pembentukan Dewan Kehumasan Indonesia yang terdiri dari para pemangku kepentingan industri kehumasan tanah air dan menginduk pada Kemenkominfo. Hal ini disampaikan saat audiensi APPRI dengan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di penghujung tahun 2021.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dirjen IKP juga mendorong disusunnya Kode Etik Kehumasan yang menjadi standar praktik baik dan berlaku secara nasional – salah satunya sebagai hasil kerja Dewan Kehumasan Indonesia bilamana telah terbentuk. Produk kebijakan ini diharapkan akan memperkuat tata kelola praktik kehumasan di Indonesia, yang selama ini dimotori oleh organisasi-organisasi kehumasan yang ada.

“Selain kedua hal tersebut, Dirjen IKP juga menyetujui perannya - ex officio - sebagai Penasehat APPRI. Melalui APPRI, Dirjen IKP dapat berperan aktif memberi arahan umum terhadap kiprah konsultan profesional public relations di berbagai sektor serta wilayah kerja, dalam memajukan dunia kehumasan Indonesia,” jelas Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho melalui siaran pers yang diterima PR INDONESIA di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Jojo menambahkan, terkait peningkatan profesionalisme dan praktik baik, kami juga bersepakat bahwa para praktisi dan konsultan di bidang public relations wajib memiliki sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di berbagai jenjang atau tingkatan kerjanya. “Sertifikasi menjadi salah satu instrumen untuk dapat menjaga mutu proses dan hasil kerja, serta menjadikan para praktisi public relations Indonesia lebih kompetitif di era disruptif,” tegasnya.

Sebaliknya, APPRI menyampaikan komitmennya untuk mendukung Kemenkominfo dalam membantu pencapaian target pembangunan yang berkelanjutan, maupun yang sifatnya nation branding, melalui berbagai program nasional dan internasional dalam bentuk dukungan teknis layanan strategis public relations bagi berbagai Kementerian/Lembaga.

APPRI berkomitmen untuk mendukung program peningkatan literasi digital, yang saat ini menjadi agenda prioritas Kemenkominfo. “Kami akan menyinergikan program magang APPRIentice yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Kehumasan – di mana dua tahun terakhir berasal dari sedikitnya 16 universitas di Jawa dan Bali – dengan program Digital Leadership Academy dan Digital Talents Scholarship yang digagas dan diasuh oleh Kemenkominfo. Ini termasuk mengikutsertakan para alumni APPRIentice yang tergabung dalam APPRI Young Squad,” pungkas Jojo.

APPRI berharap langkah strategis ini dapat meningkatkan praktik baik dan perkembangan industri konsultasi kehumasan tanah air, membangun kompetensi calon praktisi public relations masa depan, sekaligus mengaktualisasikan peran nyata public relations dalam berbagai agenda prioritas nasional.(ais)