Kristy Nelwan, Unilever: Jalani Hidup dengan Tujuan

PRINDONESIA.CO | Rabu, 26/01/2022 | 3.237
Kristy Nelwan, Head of Corporate Communication Unilever:
Dok. PR INDONESIA/Ronny

Kami sudah mengenal Kristy Nelwan ketika ia masih bekerja di perusahaan penyedia layanan ride-hailing pertama di tanah air. Ketika hijrah ke Unilever dan menjadi head of communication di perusahaan tersebut, prinsipnya tetap sama: menjadi bagian dari perusahaan yang memiliki tujuan dan nilai-nilai yang baik.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hal ini sejalan dengan prinsip yang senantiasa ditanamkan oleh kedua orangtuanya. Karena itu pula perempuan lulusan Universitas Padjadjaran, Bandung dan University of Leeds, Inggris tersebut dapat merasakan hidupnya utuh (fulfilled).

Ia juga masih Kristy seperti yang kami kenal, ramah, supel dan energik. Kepada Ratna Kartika dan Rizka Vardya dari PR INDONESIA, Jumat (10/12/2021), perempuan yang mengawali karier profesionalnya sebagai penyiar radio itu menceritakan pengalamannya menjalankan peran sebagai orkestrator komunikasi untuk Unilever dan semua brand-nya di tengah pandemi, harapan serta mimpinya terhadap praktisi komunikasi juga korporasi. Berikut kisahnya.

 

Apa kabar?

Baik, alhamdulillah.

Selama pandemi, perubahan apa saja yang terjadi di internal karyawan Unilever?

Perubahannya jelas ada di kecepatan. Level ketegangan di kalangan internal juga berubah. Karyawan menjadi lebih tegang karena selalu saja ada hal baru yang membuat mereka khawatir. Tingkat keingintahuan karyawan pun meningkat. Adalah tugas kami di bagian  function communication untuk dapat memberikan informasi yang sesuai dan memastikan semua informasi tersebut terkonfirmasi dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Termasuk, mengomunikasikan setiap regulasi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan diimplementasikan.

Kami juga mendukung upaya untuk mengurangi burn out di kalangan internal yang dijalankan oleh komite khusus untuk employee well-being. Komite ini dipimpin langsung oleh salah satu anggota board of director Unilever Indonesia. Sementara anggotanya merupakan karyawan dari setiap fungsi yang dengan secara sukarela mendedikasikan waktunya untuk mengelola komite ini. Contoh aktivitasnya adalah mengundang Marissa Anita, founder Greatmind, untuk bicara mengenai mental health pada hari kesehatan mental sedunia tahun ini.